Sholichah, Marfuatus (2022) Analisis Hermeneutik Atas Simbol Sosial Bagi Masyarakat Dukuh Karangpakis Desa Jepangpakis Kecamatan Jati Kabupaten Kudus Dalam Mitos Kuno. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
01 COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
02 ABSTRAK.pdf Download (73kB) |
|
Text
03 DAFTAR ISI.pdf Download (78kB) |
|
Text
04 BAB I.pdf Download (91kB) |
|
Text
05 BAB II.pdf Download (146kB) |
|
Text
06 BAB III.pdf Download (99kB) |
|
Text
07 BAB IV.pdf Download (202kB) |
|
Text
08 BAB V.pdf Download (74kB) |
|
Text
09 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (77kB) |
Abstract
Mitos merupakan warisan leluhur yang menjadi pedoman hidup bagi masyarakat jawa yang tetap dilestarikan pada era yang sudah modern seperti saat ini. Masyarakat yang menjadikan mitos sebagai kepercayaan, beranggapan bahwa jika seseorang melanggar atau menentang mitos yang ada di masyarakat maka orang tersebut bisa kuwalat (pamali) karena sudah melanggar mitos tersebut, sama halnya dengan masyarakat Dukuh Karangpakis, Desa Jepangpakis Kabupaten Kudus yang menjadikan mitos sebagai suatu kepercayaan yang diyakini akan menyebabkan bencana apabila tidak dijaga. Realita kepercayaan terhadap mitos ialah memiliki fungsi sebagai tanda, kekuatan, keamanan dan juga keselamatan. Oleh sebab itu, untuk memahami makna dibalik mitos yang ada maka diperlukan teori interaksi simbolik Mead untuk mengetahui makna dibalik simbol dan teori hermeneutika Gadamer untuk membaca dan memahami simbol dengan cara melakukan dialog. Analisis data dalam penelitian menggunakan kualitatif, melakukan penelitian secara langsung, pengumpulan data hingga batas waktu selesai dalam pengumpulan data yang dibutuhkan dengan menggunakan teori-teori yang terkait secara relevan. Hasil penelitian ini pada makna simbol bagi masyarakat Dukuh Karangpakis ini penulis menggunakan teori Interaksi Simbolik Mead, yang meliputi beberapa aspek yaitu: Pikiran (Mind), dimana pada awal mulanya masyarakat mempercayai mitos tersebut sebagai pesan / sabda dari nenek moyang yang jangan sampai dilanggar, akan tetapi kini masyarakat mempercayai mitos tersebut sebagai pesan agar kita tidak memiliki sifat seperti kambing dan agar tidak suka ingkar janji serta mempermainkan pernikahan. Diri (Self), walaupun ada beberapa penduduk yang tidak mempercayi mitos tersebut, akan tetapi mereka berusaha meyakininya bahwa larangan tersebut memiliki tujuan yang baik bagi masyarakat setempat dan bagi masyarakat yang mempercayainya maka mereka tidak berani melanggarnya dan yang terakhir adalah Masyarakat (Society), dari hasil pengamatan penulis, masyarakat menerima mitos tersebut dengan baik dan masih dilestarikan serta dipatuhi sesuai pesan nenek moyang. Dengan menggunakan teori hermeneutika Gadamer yang meliputi 4 teori yaitu kesadaran keterpengaruhan oleh sejarah, kambing merupakan hewan yang mempunyai karakter kurang baik yaitu berisik, suka merusak, tidak bersuami tapi bisa punya anak dan suka memakan tanaman orang. Dengan melihat secara historis alasan larangan ini ialah karena pada zaman dahulu kambing pernah memakan dan merusak taman dari Mbah Dewi Sumarni. Dan untuk larangan menikah dengan Dukuh Karanganyar merupakan sabda dari Mbah Brojo Kusuma., Pra Pemahaman, adanya persepsi ini ialah muncul dari cerita, pengalaman, serta adanya kepercayaan masyarakat terhadap sabda dari nenek moyang. larangan menyembelih dan memelihara kambing serta larangan menikah dengan Dukuh Karangpakis ini merupakan akumulasi dari sejarah. Akan tetapi secara normative tidak ada larangan dalam konteks agama., Penggabungan/asimilasi, dapat mengetahui makna dari mitos-mitos atau larangan-larangan yang sebelumnya sulit untuk dimengerti makna dari adanya larangan tersebut dan selanjutnya adalah aplikasi, yaitu penulis dapat mengetahui pesan atau maknanya dengan detail dan memang benar adanya bahwa di Dukuh Karangpakis itu masyarakat tidak berani memelihara serta menyembelih kambing dan juga menikah dengan Dukuh Karanganyar.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Mitos, Makna Simbolik, Hermeneutika Gadamer |
Subjects: | 300 Ilmu-Ilmu Sosial 300 Ilmu-Ilmu Sosial > 390 Adat Istiadat > Adat Istiadat Setempat |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Akidah dan Filsafat Islam |
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus |
Date Deposited: | 28 Feb 2023 06:16 |
Last Modified: | 28 Feb 2023 06:17 |
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/8781 |
Actions (login required)
View Item |