Ulum, Saiful (2022) Implementasi Konseling Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) Dalam Meningkatkan Kepercayaan Diri Pada Korban Penyalahgunaan Napza di PRS Maunatul Mubarok Sayung Demak. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
1. COVER.pdf Download (785kB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (144kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (150kB) |
|
Text
4. BAB I.pdf Download (427kB) |
|
Text
5. BAB II.pdf Download (577kB) |
|
Text
6. BAB III.pdf Download (187kB) |
|
Text
7. BAB IV.pdf Download (344kB) |
|
Text
8. BAB V.pdf Download (149kB) |
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (162kB) |
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Implementasi Konseling Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) dalam meningkatkan Kepercayaan Diri Pada Korban Penyalahgunaan Napza di Prs Maunatul Mubarok Sayung Demak, untuk mengetahui Hasil yang dicapai dalam meningkatkan kepercayaan diri pada korban penyalahgunaan NAPZA di PRS Maunatul Mubarok Sayung Demak melalui konseling REBT, untuk mengetahui Faktor pendukung dan faktor penghambat pelaksanaan konseling Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) dalam meningkatkan kepercayaan diri pada korban NAPZA di PRS Maunatul Mubarok Sayung Demak. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian field research (penelitian lapangan) yang berdasarkan data-data hasil pengamatan di Prs Maunatul Mubarok Sayung Demak. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan untuk pengujian keabsahan data penelitian ini menggunakan triangulasi waktu, triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan pengumpulan data dilakukan secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : Pertama, Pelaksanaan Konseling Rational Emotive Behavio Therapy (REBT) dalam Meningkatkan Kepercayaan diri pada korban penyalahgunaan napza di PRS Maunatul Mubarok Sayung Demak, dilakukan dengan langkah-langkah : tahap awal konseling yang meliputi : observasi & persiapan. Setelah itu tahap pertengahan konseling yang meliputi: pendekatan masalah & pengungkapan masalah (teknik kognitif, teknik imagery dan teknik behavioral), selanjutnya yaitu tahap akhir Konseling yaitu: refleksi. Kedua, Hasil yang dicapai dalam konseling individu menggunakan Konseling Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) di PRS Maunatul Mubarok Sayung Demak memiliki implementasi yang cukup baik terhadap korban penyalahgunaan napza, setelah konseli mendapatkan layanan konseling individu dengan konseling REBT lebih merasakan percaya diri atas potensi yang dimiliki. Ketiga, Faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan Konseling Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) dalam meningkatkan kepercayaan diri pada korban penyalahgunaan napza di PRS Maunatul Mubarok antara lain fasilitas yang ada pada PRS Maunatul Mubarok serta dukungan lebih dari keluarga, Sedangkan faktor penghambat pelaksanaan konseling antara lain ketiadaan ruang khusus dalam melaksanakan konseling, kurang intensnya konseli korban penyalahgunaan napza dalam mengikuti konseling yang menghambat konselor tidak dapat melihat perubahan yang terjadi pada korban napza.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Konseling REBT, Kepercayaan diri, Korban penyalahgunaan Napza | ||||||
Subjects: | 300 Ilmu-Ilmu Sosial > 370 Pendidikan > Bimbingan dan Penyuluhan Siswa, Konseling | ||||||
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam > Bimbingan Konseling Islam (BKI) | ||||||
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus | ||||||
Date Deposited: | 28 Mar 2023 06:08 | ||||||
Last Modified: | 28 Mar 2023 06:08 | ||||||
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/9504 |
Actions (login required)
View Item |