Safitri, Wiwit (2017) ANALISIS KOMPARASI SISTEM JUAL BELI KAPUK RANDU DALAM PERSEPEKTIF EKONOMI ISLAM (STUDI PERBANDINGAN ANTARA SISTEM TEBAS DAN TIMBANGAN DI DESA KLAKAHKASIHAN PATI). Undergraduate thesis, STAIN Kudus.
Text
1.COVER.pdf Download (4MB) |
|
Text
2.ABSTRAK.pdf Download (2MB) |
|
Text
3.DAFTAR ISI.pdf Download (2MB) |
|
Text
4.BAB I.pdf Download (2MB) |
|
Text
5.BAB II.pdf Download (2MB) |
|
Text
6.BAB III.pdf Download (2MB) |
|
Text
7.BAB IV.pdf Download (2MB) |
|
Text
8.BAB V.pdf Download (2MB) |
|
Text
9.DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan 1) Mendiskripsikan pelaksanaan sistem jual beli kapuk dengan sistem tebas di Desa Klakahkasihan Pati. 2) Mendiskripsikan pelaksanaan sistem jual beli kapuk dengan sistem timbangan di Desa Klakahkasihan Pati. 3) Membandingkan sistem jual beli kapuk randu antara sistem tebas dan timbangan dalam persepektif ekonomi Islam. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif, pengumpulan data diperoleh melalui wawancara dengan pihak pembeli dan penjual serta data pendukung yang diperoleh dari data pembeli. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara kualitatif dan dipaparkan secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian dan data-data yang diperoleh, maka diperoleh hasil sebagai berikut: 1) Sistem Jual beli sistem tebas ini rumit karena mengunakan sistem kira-kira dan proses yang panjang, membutuhkan tenaga lebih, biaya kuli yang mahal, dan beresiko tinggi karena kapuk belum ada, kemungkinan gagal panen sangat besar. Keuntungan yang besar saat panen berhasil membuat penebas lebih berminat melakukan sistem tebas ini, sehinga resiko yang dihadapi seolah-olah tidak dihiraukan karena telah tertutup oleh keuntungan yang besar. 2) Sistem jual beli yang mudah, kendala yang dihadapi hanya timbangan yang digunakan bisa terjadi spekulasi karena timbangan kurang tepat untuk menimbang. Keuntungan yang didapat sedikit tapi tak banyak resiko yang dihadapi, karena modal yang besar dan keuntungan yang sedikit menjadikan minat para pembeli sistem timbangan hanya sebagian kecil. 3) sistem jual beli kapuk randu antara sistem tebas dan timbangan, sistem timbangan lebih praktis, mudah, dan tak beresiko dibanding dengan sistem tebas prosesnya terlalu panjang dan rumit dan membutuhkan waktu yang lama. Tetapi jika sistem tebas ditinjau dari segi ekonomi islam pelaksanaan jual beli tebas tidak sah karena berbagai faktor dan larangan, rukun dan syarat jual beli tidak memenuhi karena barang yang belum ada, jumlah dan kualitasnya, termasuk jual beli gharar, keuntungan yang didapat banyak tetapi karena proses dari jual beli tidak sah maka keuntungannya tdak sah . Sedangkan jual beli sistem timbangan pelaksanaannya mudah, jika jual beli sistem timbangan ini ditinjau dari ekonomi islam pelaksannannya sah dengan syarat takarannya sesuai atau tidak ada kecurangan sehingga tidak ada pihak penjual atau pembeli yang merasa dirugikan, keuntunganya dari jual beli sistem timbangan sedikit tapi tak banyak resiko.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | keuntungan; sistem tebas; sistem timbangan; ekonomi islam |
Subjects: | Sosial dan Budaya Islam > Ekonomi Islam 300 Ilmu-Ilmu Sosial > 380 Perdagangan, Komunikasi, Transportasi > Perdagangan |
Divisions: | Fakultas Syariah > Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus |
Date Deposited: | 13 May 2017 05:31 |
Last Modified: | 13 May 2017 05:31 |
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/1029 |
Actions (login required)
View Item |