Agustin, Nadia Sri (2023) MODERASI BERAGAMA DI DESA TANGKAHEN (Studi Kasus Masyarakat Di desa Tangkahen Kalimantan Tengah). Undergraduate thesis, IAIN Kudus.
Text
1. COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (262kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (199kB) |
|
Text
4. BAB I.pdf Download (600kB) |
|
Text
5. BAB II.pdf Download (688kB) |
|
Text
6. BAB III.pdf Download (299kB) |
|
Text
7. BAB IV.pdf Download (649kB) |
|
Text
8. BAB V.pdf Download (353kB) |
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (419kB) |
Abstract
Mahabbah sangatlah penting dalam pembentukan karakter masyarakat, setiap agama memgajarkan umatnya untuk saling mencintai dan keseimbangan dalam bermasyarakat. Dalam menemukan Quraish Shihab, keseimbangan adalah menjadi prinsip yang pokok dalam wasathiyyah, karena tanpaadanya keseimbangan tak dapat terwujud keadilan. Hal ini dapat mewujudkan visi masyarakat untuk dicapai dengan sempurna. Namun perlu diperhatikan lagi, untuk mencapai keseimbangan tidak diperlukan keseragaman. Dengan adanya cinta yang dapat membantu Indonesia untuk membawa ke arah yang lebih baik dan tidak mengarahkan ke jarak jauh dalam keberagamaan. Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana nilai mahabbah pada praktik moderasi beragama di desa Tangkahen. Adapun objek kajian utama dari penelitian ini adalah masyarakat di desa Tangkahen. Di mana desa tersebut terdapat nilai-nilai moderasi beragama dengan masyarakat yang terdiri dari suku dan agama, yang hidup berdampingan dengan sejahtera tanpa terkecuali. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, yang dalam pemilihan informannya menggunakan metode purposive sampling, adapun kriteria dari informan pada penelitian kali ini adalah, 2 (dua) Pemangku Adat , 3 (tiga) anggota masyarakat muslim, dan 3 (tiga) tokoh agama. Adapun metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara dengan mempertimbangkan aspek nilai mahabah dan aspek sikap terhadap moderasi beragama Adapun hasil penelitian ini antara lain Nilai Mahabah yang diwujudkan dalam kehidupan umat Islam di desa Tangkahen, Keharmonisan terwujud dalam tolong menolong dan bersimpati pada yang sedang sakit, yang merupakan perwujudan dari nilai toleransi. Nilai tawakal mewujud dalam sikap berprasangka baik terutama dalam hal bersosialisasi dan merupakan bentuk ikhtiar dalam bermasyarakat sebagai bentuk ketaatan terhadap nilai menjaga hubungan antar manusia (habluminannas). Nilai kebersyukuran mewujud dalam sikap mensyukuri adanya keberagamaan agama yang penuh dengan kedamaian, dan para masyarakat yang senantiasa bersikap saling membantu dalam hal apapun, dan merupakan bentuk kebersamaan sebagai anugrah dari Allah Swt. Nilai qona‟ah mewujud dalam sikap mensyukuri segala nikmat, berfikir positif dan merupahan bentuk ketercukupan atas rizki Allah Swt berupa kehidupan yang harmonis di desa Tangkahen. Sedangkan sikap masyarakat terhadap nilai Mahabbah moderasi beragama yang terwujud dalam sikap umat Islam di desa Tangkahen antara lain pendapat masyarakat Desa Tangkahen yang menganggap adanya kehidupan yang rukun dengan moderasi beragama, merupakan wujud dari moderasi beragama. Toleransi masyarakat ini untuk menghormati kepercayaan, terutama yang menyangkut kepercayaan, dan ini merupakan bentuk kasih sayang terhadap sesama. Berdasarkan pengalaman tersebut, warga Desa Tangkahen lebih banyak mengikuti perayaan keagamaan beragama lain, dan ini merupakan sikap saling menghargai warga. dan itu semacam moderasi di desa Tangkahen.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Mahabbah, Moderasi beragama, Masyarakat Desa Tangkahen | ||||||
Subjects: | 200 Agama 200 Agama > 201.5 Hubungan Antaragama |
||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Tasawuf dan Psikoterapi | ||||||
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus | ||||||
Date Deposited: | 21 Oct 2023 04:04 | ||||||
Last Modified: | 21 Oct 2023 04:04 | ||||||
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/11102 |
Actions (login required)
View Item |