Nafi’, Maya Mar’atun (2023) Peran Pembimbing Agama Dalam Membentuk Akhlak Anak Panti Asuhan Putri Aisyiyah Jepara. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
1. COVER.pdf Download (867kB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (344kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (362kB) |
|
Text
4. BAB I.pdf Download (383kB) |
|
Text
5. BAB II.pdf Download (729kB) |
|
Text
6. BAB III.pdf Download (384kB) |
|
Text
7. BAB IV.pdf Download (932kB) |
|
Text
8. BAB V.pdf Download (351kB) |
|
Text
9. DAPUS.pdf Download (527kB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemerosotan akhlak pada anak-anak yang tidak memiliki orang tua yang dapat memberikan pengawasan dan bimbingan sehingga anak dapat menjadi tidak terkendali dan melupakan tanggung jawabnya akibat kurangnya bimbingan agama. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran pembimbing agama dalam membentuk akhlak anak Panti Asuhan Putri Aisyiyah Jepara, hambatan yang dialami oleh pembimbing agama dalam membentuk akhlak anak di Panti Asuhan Putri Aisyiyah Jepara dan solusi bagi pembimbing agama untuk mengatasi hambatan tersebut. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian field research dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitianya yaitu pembimbing agama, Kepala Panti, pengasuh harian dan 3 anak asuh. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi teknik, triangulasi sumber serta trianglasi waktu. Adapun analisis data menggunakan teori Miles dan Huberman dengan langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Peran pembimbing agama dalam membentuk akhlak anak yaitu berperan sebagai motivator, pemberi teladan dan pemberi nasihat. Peran sebagai motivator adalah mendorong anak-anak asuh untuk semangat berbuat baik agar istiqamah dalam penerapan akhlakul karimah di kehidupan sehari-hari. Sebagai pemberi teladan, pembimbing agama berperan menjadi panutan sehingga anak-anak dapat meniru segala perbuatan terpuji yang dilakukan oleh pembimbing agama. Kemudian pembimbing diartikan sebagai seseorang yang mampu memberikan nasihat baik kepada anak-anak asuh dengan pendekatan persuasif, lemah lembut dan simpatik. (2) Hambatan yang dialami oleh pembimbing agama dalam membentuk akhlak anak adalah lingkungan awal yang sudah membentuk karakter anak sehingga anak menjadi sulit beradaptasi, anak asuh yang merasa terpaksa tinggal di panti sehingga kurang ada kesungguhan dalam menerapkan nasihat dari pembimbing agama, psikologis anak remaja yang sulit dimengerti, anak mudah mendapatkan pengaruh buruk dari temannya, kelelahan dan rasa malas. (3) Solusi bagi pembimbing agama untuk mengatasi hambatan adalah memiliki kesabaran yang tinggi untuk mengerahkan waktu dan tenaga dalam menuntun anak agar memiliki kebiasaan yang baik, menciptakan program orientasi yang bernama Baitul Arqam, memberikan reward dan punishment, berkomunikasi dengan pihak sekolah jika diperlukan, dan menyelipkan humor yang dapat menghibur anak-anak dalam menyampaikan bimbingan agama.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Pembimbing Agama, Akhlak, Panti Asuhan | ||||||
Subjects: | Akhlak dan Tasawuf > Akhlak | ||||||
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam > Bimbingan Konseling Islam (BKI) | ||||||
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus | ||||||
Date Deposited: | 21 Oct 2023 04:52 | ||||||
Last Modified: | 21 Oct 2023 04:52 | ||||||
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/11138 |
Actions (login required)
View Item |