Analisis Tokoh Masyarakat Terhadap Jual Beli Tebasan Jeruk Pamelo Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus di Desa Klakahkasihan Kecamatan Gembong)

Asna, Nurul (2023) Analisis Tokoh Masyarakat Terhadap Jual Beli Tebasan Jeruk Pamelo Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus di Desa Klakahkasihan Kecamatan Gembong). Undergraduate thesis, IAIN Kudud.

[img] Text
01. COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
02. ABSTRAK.pdf

Download (274kB)
[img] Text
03. DAFTAR ISI.pdf

Download (194kB)
[img] Text
04. BAB I.pdf

Download (690kB)
[img] Text
05. BAB II.pdf

Download (689kB)
[img] Text
06. BAB III.pdf

Download (494kB)
[img] Text
07. BAB IV.pdf

Download (915kB)
[img] Text
08. BAB V.pdf

Download (363kB)
[img] Text
09. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (392kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh anggapan masyarakat yang menjual jeruk secara tebasan memberikan kemudahan bagi pemilik pohon dalam hal perawatan pohon serta lebih menguntungkan pemilik pohon dari pada menjual buah ketika sudah tua. Penelitian ini bertujuan (1) untuk menggambarkan praktik jual beli tebasan jeruk pamelo di Desa Klakahkasihan Kecamatan Gembong. (2) untuk menganalisis pandangan tokoh masyarakat terhadap jual beli tebasan jeruk pamelo di Desa Klakahkasihan Kecamatan Gembong, (3) untuk menganalisis pandangan tokoh masyarakat terhadap jual beli tebasan jeruk pamelo perspektif hukum Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan data-data yang didapat, hasil penelitiannya yaitu praktik jual belinya dilakukan pada saat buah sudah terlihat namun belum sempurna. Transaksinya dilakukan menggunakan penaksiran dari pihak penebas, kemudian terdapat kesepakatan harga dan waktu pembelian. Menurut tokoh masyarakat jual beli tebasan diperbolehkan asal sudah ada kesepekatan dan juga berdasarkan keridhoan dari masing-masing pihak. Sedangkan pendapat tokoh masyarakat terhadap jual beli tebasan itu diperbolehkan walaupun objeknya belum sempurna tetapi sudah terlihat. selain itu terdapat akad yang telah disepakati kedua pihak. Mekanisme jual beli tebasan menggunkan akad salam, namun jual beli ini juga termasuk akad bai’u ainin musyahadah. Dimana mabi’ (barang dagangan) terlihat dan terdiri dari buah yang masih ada di ladang. Akad ini diperbolehkan karena buah sudah berbuah dan menunngu waktu panen serta penebas sudah dapat memastikan baik dan buruknya hasil panenan (buduwwi shalahihi) sehingga terhindar dari unsur gharar.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorNurhisam, LuqmanUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Tebasan, Tokoh Masyarakat, Hukum Islam
Subjects: Fiqih, Hukum Islam
Fiqih, Hukum Islam > Mu`alamat > Jual Beli
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Perpustakaan IAIN Kudus
Date Deposited: 05 Aug 2024 04:07
Last Modified: 05 Aug 2024 04:07
URI: http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/11910

Actions (login required)

View Item View Item