Nugroho, Muhamad Ilham (2023) Problematika Nikah Siri Dan Upaya Kantor Urusan Agama Dalam Menanggulanginya (Studi Kasus di KUA Kecamatan Japah Kabupaten Blora). Masters thesis, IAIN KUDUS.
Text
cover-kata pengantar.pdf Download (864kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (365kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (274kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (787kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (692kB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (402kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Download (855kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (374kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (599kB) |
Abstract
Nikah siri merupakan pernikahan yang dilakukan oleh seseorang, wali atau wakil wali yang bertugas mengakadkan dan disaksikan oleh para saksi, tetapi tidak dilakukan di hadapan Petugas Pencatat Nikah sebagai aparat resmi pemerintah atau tidak dicatatkan di Kantor Urusan Agama bagi yang beragama Islam. Tujuan penelitian ini yaitu 1) untuk mengetahui respon Ulama terhadap pernikahan siri di wilayah Kecamatan Japah. 2) mengetahui akibat hukumnya 3) peran Ulil Amri dalam hal ini KUA dalam upaya menanggulangi pernikahan siri. Dari latar belakang diatas, penulis menarik penelitian diantaranya ada tiga permasalah pokok antara lain yaitu: 1. Respon Ulama Setempat terhadap pernikahan siri. 2. Bagaimana akibat hukum nikah siri. 3. Peran Ulil Amri/KUA dalam menanggulangi pernikahan siri. Metodologi penelitian yang digunakan dalam tesis ini adalah metode penelitian yang berbentuk kualitatif. Di mana sumber data yang diperoleh dan di kumpulkan dari hasil pengolahan data di lapangan yang berkaitan dengan judul tesis ini. Untuk itu dapat di tentukan jenis data kualitatif yang bersumber dari primer, yakni hasil observasi lapangan, dokumentasi dan wawancara. Karena penelitian ini bersifat kualitatif maka analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan penyimpulan. Dari hasil penelitian di dapat kan bahwa respon Ulama setempat terhadap nikah siri yaitu nikah sperti ini sah secara agama tetapi tidak sah secara pemerintahan dan akan mempersulit adaministrasi negara. Selain itu juga terdapat akibat hukum dari pernikahan siri, baik terhadap isteri, terhadap anak dan terhadap harta. Dan hasil Peran Ulil Amri/KUA dalam menanggulangi pernikahan siri, antara lain melakukan penyuluhan-penyuluhan terkait pencatatan perkawinan, mengadakan suscatin bagi calon pengantin, melakukan sosialisasi tentang pentingnya pencatatan perkawinan, himbauan melalui iklan menggunakan Spanduk, media cetak seperti pamflet, stiker dan lain-lain, serta menggratiskan biaya nikah bagi pelaku nikah siri yang melangsungkan nikah resmi.
Item Type: | Thesis (Masters) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Subjects: | Fiqih, Hukum Islam | |||||||||
Divisions: | Pascasarjana > Hukum Keluarga Islam (HKI) | |||||||||
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus | |||||||||
Date Deposited: | 09 Oct 2024 06:49 | |||||||||
Last Modified: | 09 Oct 2024 06:49 | |||||||||
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/12264 |
Actions (login required)
View Item |