Syarifudin, Ahmad Wahid (2023) Tradisi Walimatul Ursy di Desa Sendang Agung Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang dalam Prespektif Hadis (Kajian Living Hadis). Undergraduate thesis, IAIN Kudus.
Text
1. BAGIAN DEPAN.pdf Download (1MB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (355kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (405kB) |
|
Text
4. BAB I.pdf Download (800kB) |
|
Text
5. BAB II.pdf Download (1MB) |
|
Text
6. BAB III.pdf Download (460kB) |
|
Text
7. BAB IV.pdf Download (616kB) |
|
Text
8. BAB V.pdf Download (277kB) |
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (463kB) |
Abstract
Hasil penelitian menunjukkan bahwa resepsi pernikahan atau walimah ursy merupakan sesuatu yang sangat dianjurkan dalam sebuah pernikahan. Selain untuk menjalankan syariat Agama, resepsi pernikahan atau walimah urs‟ ini juga bertujuan untuk menghindarkan fitnah dikalangan masyarakat luas. Akan tetapi pelaksanaannya harus sesuai dengan apa yang telah disyari‟atkan oleh agama. Sebagian masyarakat tentunya ada yang mengadakan walimah urs‟ dengan cara mewah dan banyak meghabiskan biaya. Selain itu bagi yang tidak memliki biaya mereka hanya melaksanakan akad nikah saja tidak diadakannya walimah urs‟. Hal ini dikarenakan himpitan ekonomi. Skripsi ini menggunakan metode kualitatif yaitu sebuah metode yang menekankan pada aspek pemahaman lebih mendalam terhadap suatu masalah. Kemudian mengacu kepada kitab hadis al-kutub at-Tis‟ah, kitab syarah hadis dan kitab fiqih munakahat yang membahas sesuai tema yang diteliti. Kemudian metode penelitian hadis penulis menggunakan metode tematik, yaitu dengan cara mengumpulkan hadis-hadis yang berkaitan dengan tema walimah ursWalimatul ursy di Desa Sendang Agung, Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang, dilaksanakan setelah akad nikah sebagai bentuk rasa syukur agama. Walimah ini sebaiknya melibatkan kerabat dan sahabat tanpa membedakan status sosial. Akad nikah di masjid dianggap praktis karena mempermudah pengumuman kepada umat Islam. Pesta pernikahan biasanya menyertakan hiburan musik yang positif dan sesuai dengan ajaran Islam. Menghadiri undangan pesta pernikahan dianggap wajib oleh mayoritas ulama, menunjukkan sikap perhatian dan kegembiraan bagi tuan rumah. Jika ada halangan, tidak berdosa untuk tidak hadir. Memenuhi undangan walimah dengan niat yang baik untuk menjalin tali persaudaraan, menghormati saudara, dan mengikuti perintah syariat. Tidak perlu berprasangka buruk jika tidak diundang, dan mendoakan tuan rumah dengan baik. Hasil dari penelitian ini yaitu menyimpulkan bahwa pemahaman hadis walimah ursy terdapat beberapa hikmah penting, antara lain yaitu sebagai informasi kepada keluarga, kerabat serta masyarakat untuk berkumpul merayakan hari kebahagiaan dan mendoakan agar pasangan suami istri yang menikah dapat hidup rukun dan harmonis. Selain itu, walimatul ursy yaitu jamuan makan yang diadakan untuk merayakan pernikahan pasangan pengantin. Hal tersebut seakan-akan sudah menjadi budaya yang sering dilakukan oleh masyarakat dunia termasuk di Indonesia. walimah hukumnya Sunnah Muakkad, hal tersebut dikarenakan Rasulullah SAW Ketika menikah beliau mengundang beberapa orang untuk makan-makan. Pemaknaan dan pemahaman hadis walimatul ursy bahwasannya terdapat tujuan dan hikmah penting didalamya. Yakni sebagai informasi kepada khalayak dan sanak keluarga serta kerabat lainnya untuk berkumpul merayakan hari kebahagiaan serta mendoakan agar pasangan suami istri dapat hidup rukun.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Tradisi, Walimatul Ursy, Living Hadis | ||||||
Subjects: | Fiqih, Hukum Islam > Hukum Perkawinan (Munakahat) | ||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Hadis | ||||||
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus | ||||||
Date Deposited: | 11 Oct 2024 07:55 | ||||||
Last Modified: | 11 Oct 2024 07:55 | ||||||
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/12342 |
Actions (login required)
View Item |