Islamaya, Diani (2023) Relevansi Pemikiran Fatima Mernissi Dalam Kepemimpinan Politik Perempuan di Indonesia Pasca Reformasi. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
1. BAGIAN DEPAN.pdf Download (1MB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (526kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (197kB) |
|
Text
4. BAB I.pdf Download (726kB) |
|
Text
5. BAB II.pdf Download (767kB) |
|
Text
6. BAB III.pdf Download (377kB) |
|
Text
7. BAB IV.pdf Download (832kB) |
|
Text
8. BAB V.pdf Download (459kB) |
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (551kB) |
Abstract
Kepemimpinan adalah cara seorang pemimpin mempengaruhi anggotanya dengan karakteristik tertentu untuk memungkinkan mereka mencapai tujuan yang diinginkan. Feminisme adalah gerakan yang mana menuntut hak-hak perempuan yang selama ini dijajah oleh buda patriarki. Kemajuan zaman membuat sejarah peradaban manusia juga ikut berkembang, termasuk sejarah peradaban perempuan. Laiki-laki dan perempuan dberikan kesempatan yang setara sesuai dengan potensinya masing-masing tanpa melihat gender. Penulis memiliki tujuan dalam mengembangkan penelitian tersebut, yaitu dengan mentelaah apakah seorang perempuan boleh menjadi seorang kepala negara menurut pemikiran yang dikemukakan oleh Fatima Mernissi, dan relevansi yang ada di Indonesia pasca reformasi ini sesuai dengan pandangan dari Fatima Mernissi, sudah bisa dikatakan berhasil atau belum. Dengan begitu penulis tahu bahwa kepemimpinan tersebut bisa dikatakan sesuai atau belum. Penelitian ini menggunakan metode literatur, yang mana penulis menggunakan metode penelitian melalui buku-buku, artikel, maupun bentuk karya lainnya. Dalam penelitian tersebut penulis ingin mengkaji bagaimana pemikiran dari Fatima Mernissi terhadap perempuan sebagai kepala negara dalam pandangan Islam. Selain itu juga peneliti ingin mengkaji apakah kepemimpinan politik perempuan di Indonesia pasca reformasi sudah sesuai dengan relevansi yang ada. Dari hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pemimpin perempuan pada saat ini telah diperbolehkan dalam memimpin negara, Mernissi menjelaskan bahwa pandangannya mengarah ke Al-Qur’an sebagai rujukan pertama dalam mengambil keputusan. Hal ini sama dengan pemerintahan di Indonesia yang tidak melarang perempuan sebagai pemimpin negara dan juga sudah dijelaskan dalam beberapa undang-undang. Mernissi menyebutkan beberapa kriteria yang harus dimiliki pemimpin perempuan. Dimana dua dari kriteria tersebut sama dengan kriteria yang dimiliki oleh tokoh pemimpin perempuan di Indonesia yakni Megawati dan Khofifah
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Kepemimpinan, Feminisme, Fatima Mernissi | ||||||
Subjects: | Ilmu-Ilmu Sosial > Proses Sosial > Leadership/Kepemimpinan | ||||||
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam > Pemikiran Politik Islam | ||||||
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus | ||||||
Date Deposited: | 13 Nov 2024 01:46 | ||||||
Last Modified: | 13 Nov 2024 01:46 | ||||||
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/12550 |
Actions (login required)
View Item |