Rianto, Ahmad (2023) Perkawinan Beda Agama Prespektif Sosiologis, Psikologis dan Teologis (Studi Kasus Perkawinan Beda Agama di Desa Jepon, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora). Masters thesis, IAIN KUDUS.
Text
1. BAGIAN DEPAN.pdf Download (1MB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (600kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (375kB) |
|
Text
4. BAB I.pdf Download (747kB) |
|
Text
5. BAB II.pdf Download (961kB) |
|
Text
6. BAB III.pdf Download (486kB) |
|
Text
7. BAB IV.pdf Download (886kB) |
|
Text
8. BAB V.pdf Download (369kB) |
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (579kB) |
Abstract
Fenomena perkawinan beda agama yang banyak terjadi di masyarakat, pada dasarnya memiliki aturan yang terlarang dalam hukum agama ataupun hukum negara. Perkawinan beda agama merupakan salah satu sumber problematika dalam rumah tangga bagi seorang muslim atau mungkin bahkan di kalangan non muslim itu sendiri. Tetapi pada kenyataanya masih banyak masyarakat tetap melakukan perkawinan beda agama dan tidak sedikit masyarakat yang mengetahui tentang larangan perkawinan beda agama. Maka tujuan penulis dalam penelitian ini ada tiga antara lain yaitu untuk: 1) Mengetahui Bagaimana status hukum islam mengenai perkawinan yang dilakukan oleh pasangan beda agama; 2) Bagaimana motif dan alasan para pelaku dalam melakukan perkawinan beda agama; 3) Bagaimana perkawinan beda agama prespektif sosiologi, psikologi, teologis dan hukum islam. Adapun penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (field Research), menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma atau kaca mata sosiologi, psikologi dan teologi. Sumber data yang digunakan peneliti adalah data primer dan data sekunder. Data primer penelitian ini didapatkan dari observasi, wawancara dan dokumentasi dengan beberapa informan, sedangkan data sekunder berupa peraturan perundang-undangan, buku, artikel, jurnal dan lain-lain. Karena dalam penelitian ini bersifat lapangan maka analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan penyimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Berdasarkan pendapat Jumhur ulama (mayoritas ulama) sepakat tentang keharaman perkawinan beda agama sekalipun itu dengan ahli kitab. Jadi perkawinan yang telah dilakukan pasangan beda agama ini menurut hukum islam adalah terlarang atau haram. 2) Perkawinan beda agama yang telah dipraktikkan oleh pasangan ini lebih disebabkan motif psikologi yakni rasa cinta, kesamaan pola pikir, komitmen untuk hidup bersama. 3) Secara sosiologi perkawinan beda agama berdampak secara sosial. Seperti banyaknya penolakan dari masyarakat karena kebanyakan masyarakat beranggapan bahwa perkawinan ini terlarang secara norma agama (islam) maupun Negara. Secara teologi atau akidah para pelaku pasangan beda agama tetap mengakui bahwa perkawinan semacam ini adalah salah. Tetapi karena perasaan cinta kepada pasangannya lebih kuat maka mereka mengesampingkan keyakinannya demi mewujudkan cinta mereka atau dengan kata lain perasaan cinta lebih dominan dari keyakinan (akidah) mereka.
Item Type: | Thesis (Masters) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Uncontrolled Keywords: | Perkawinan, sosiologi, psikologi dan teologis | |||||||||
Subjects: | Fiqih, Hukum Islam > Hukum Perkawinan (Munakahat) | |||||||||
Divisions: | Pascasarjana > Hukum Keluarga Islam (HKI) | |||||||||
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus | |||||||||
Date Deposited: | 22 Nov 2024 04:04 | |||||||||
Last Modified: | 22 Nov 2024 04:04 | |||||||||
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/12714 |
Actions (login required)
View Item |