Kurniawati, Fani Suci (2023) Relasi Agama Dengan Negara (Studi Pemikiran Abdurrahman Wahid). Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
01. COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
02. ABSTRAK.pdf Download (285kB) |
|
Text
03. DAFTAR ISI.pdf Download (193kB) |
|
Text
04. BAB I.pdf Download (435kB) |
|
Text
05. BAB II.pdf Download (357kB) |
|
Text
06. BAB III.pdf Download (436kB) |
|
Text
07. BAB IV.pdf Download (538kB) |
|
Text
08. BAB V.pdf Download (187kB) |
|
Text
09. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (403kB) |
Abstract
Peneliti memilih Abdurrahman Wahid sebagai subyek penelitian, karena Abdurrahman Wahid merupakan tokoh berpengaruh baik dalam bidang agama maupun politik. Selain itu, peneliti memilih relasi agama dan negara sebagai judul skripsi ini, karena relasi agama dengan negara sering menjadi topik yang digemari dan masih relevan hingga sekarang. Terkait relevansinya dengan masa kini, karena adanya keinginan dari kelompok agama yang menginginkan ideologi Pancasila di Indonesia diganti dengan syariat Islam. Oleh karena itu, pemikiran Abdurrahman Wahid terkait relasi agama dengan negara dipilih oleh peneliti sebagai judul skripsi. Tujuan dari penelitian ini yakni menjelaskan bagaimana pemikiran Abdurrahman Wahid terkait relasi agama dengan negara dan menjelaskan tantangan yang dihadapi Abdurrahman Wahid dalam menyampaikan pemikirannya terkait relasi agama dengan negara serta relevansinya dengan keadaan masa kini. Penelitian ini menerapkan pendekatan kualitatif dengan metodologi penelitian kepustakaan. Sumber data primer pada skripsi ini mengacu pada karya Abdurrahman Wahid, seperti: "Mengurai Hubungan Agama dan Negara" dan "Islamku, Islam Anda, Islam Kita". Disisi lain, data sekunder pada skripsi ini menggunakan sumber seperti jurnal "Hubungan Islam dan Negara dalam Perspektif Abdurrahman Wahid" serta "Pemikiran Keagamaan dan Kebangsaan Gus Dur" Diambil dari pemikiran Abdurrahman Wahid, terkait relasi agama dengan negara yakni fenomena sosial yang sangat penting. Sesuai pernyataan Abdurrahman Wahid, agama dan negara tidak memiliki keterkaitan yang spesifik. Kemudian tantangan yang terjadi dalam penyampaian relasi agama dengan negara oleh Abdurrahman Wahid dapat disimpulkam sebagau berikut: 1. Adanya inisiatif, retorika politik dan kelompok agama yang dijinakkan oleh pemerintah, 2. Adanya kelompok radikal, 3. Peranan latar belakang pendidikan dan budaya serta minimnya Undang-Undang yang mengatur keyakinan beragama. Sudah seharusnya Pancasila menjadi ideologi negara Indonesia dan tidak bisa dirubah dengan apapun. Demi menjamin seluruh umat beragama, agama harus diposisikan sebagai kekuatan pelengkap dan pembangun negara
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Agama, Negara, Abdurrahman Wahid | ||||||
Subjects: | Sosial dan Budaya Islam > Politik Islam | ||||||
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam > Pemikiran Politik Islam | ||||||
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus | ||||||
Date Deposited: | 02 Dec 2024 07:34 | ||||||
Last Modified: | 06 Dec 2024 01:52 | ||||||
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/12790 |
Actions (login required)
View Item |