Astutik, Puji (2023) Kepercayaan Masyarakat Karanganyar Tentang Keterkaitan Antara Aqidah Islam dan Praktik Perdukunan. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
1. Cover-Kata Pengantar.pdf Download (2MB) |
|
Text
2. Abstrak.pdf Download (203kB) |
|
Text
3. Daftar Isi.pdf Download (2MB) |
|
Text
4. BAB I.pdf Download (2MB) |
|
Text
5. BAB II.pdf Download (2MB) |
|
Text
6. BAB III.pdf Download (2MB) |
|
Text
7. BAB IV.pdf Download (2MB) |
|
Text
8. BAB V.pdf Download (2MB) |
|
Text
9. Daftar Pustaka.pdf Download (2MB) |
Abstract
Fenomena sosial tentang praktik perdukunan di tengah hegemoni dunia kesehatan modern. Islam tidak membenarkan mendatangi dukun meskipun dalam bacaan atau jampi-jampi berasal dari ayat Al-Qur’an, namun dalam praktiknya dukun juga meminta bantuan jin. Penelitian ini ingin mengetahui 1) Bagaimana kepercayaan masyarakat tentang keterkaitan akidah islam dan praktik perdukunan. 2) Faktor-faktor yang memengaruhi masyarakat pergi ke dukun. 3) Bagaimana pengaruh praktik perdukunan dalam kehidupan beragama masyarakat Karanganyar. Jenis penelitian yang digunakan adalah fild research. Subyek dari penelitian ini adalah dukun dan Masyarakat yang masih mempercayai pengobatan ke dukun. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Kemudian data yang telah terkumpul dianalisis menggunakan pendekatan studi kasus, untuk mengetahui kepercayaan masyarakat tentang keterkaitan antara aqidah Islam dan praktik perdukunan. Sedangkan landasan teori yang digunakan adalah teori fenomenologi Alfred Schutz. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, kemampuan yang dimiliki dukun di Kecamatan Karanganyar berbeda-beda ada yang mengklaim mendapatkan ijazah dari Allah, ada yang mendapatkan dari leluhur, dan ada yang memang mempelajarinya pada guru yang lebih tinggi ilmunya, dan mereka mengatakan sebagai perantara dari Allah. Faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat pergi ke dukun yaitu faktor keluarga, faktor kepercayaan dan keyakinan, dan faktor ekonomi. Makna atau pandangan masyarakat mengenai praktik perdukunan. Pertama, dukun dapat menolong permasalahan yang dihadapi oleh pasiennya. Kedua, pergi ke dukun sebagai salah satu ikhtiar untuk sembuh. Ketiga, dukun dianggap sebagai orang tua dan sesepuh memiliki kekuatan yang tidak sembarang orang miliki dan doa-doanya mudah dikabulkan. Keempat, dalam praktiknya dukun menggunakan baca-bacaan Al-Qur’an. Kelima, menggunakan jasa dukun karena tradisi dari keluarga sejak dulu.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Fenomena Sosial, Aqidah Islm dan Praktik Perdukunan | ||||||
Subjects: | Aqaid dan Ilmu Kalam > Aqidah menurut aliran-aliran atau sekte-sekte dalam Islam | ||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Akidah dan Filsafat Islam | ||||||
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus | ||||||
Date Deposited: | 10 Dec 2024 08:16 | ||||||
Last Modified: | 10 Dec 2024 08:16 | ||||||
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/12860 |
Actions (login required)
View Item |