Ulya, Faizatul (2024) Sistem Pembayaran Upah “Genten” Bagi Buruh Tani Dalam Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus di Desa Sidorejo, Kecamatan Sedan, Kabupaten Rembang). Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
1. COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (406kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (243kB) |
|
Text
4. BAB I.pdf Download (495kB) |
|
Text
5. BAB II.pdf Download (580kB) |
|
Text
7. BAB III.pdf Download (264kB) |
|
Text
8. BAB IV.pdf Download (564kB) |
|
Text
9. BAB V.pdf Download (361kB) |
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (369kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana sistem upah “Genten” pada kerjasama petani dan buruh tani dalam perspektif hukum Islam di Desa Sidorejo Kecamatan Sedan Kabupaten Rembang. Adapun manfaat diadakannya penelitian ini dapat memberikan kontribusi pemikiran kepada masyarakat luas terutama pada buruh tani dan petani di Desa Sidorejo yang melakukan kerjasama dibidang pertanian ini agar selalu sesuai syariat Islam, untuk mewujudkan kerjasama yang lebih baik lagi sehingga tidak ada salah satu pihak yang merasa dirugikan. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif dengan menggunakan jenis penelitian lapangan (field reserch) yaitu penelitian yang menggambarkan kejadian dan fenomena yang terjadi di lapangan sesuai dengan kenyataan yang ada. Teknik pengumpulan data yaitu dengan cara mengamati langsung di Desa Sidorejo, selanjutnya dengan melakukan wawancara sebagai pendukung guna melengkapi informasi penelitian dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dari yang umum ke khusus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem pengupahan pada kerjasama antara buruh tani dan petani di Desa Sidorejo menggunakan akad ijarah, dan sudah sesuai syariat Islam. Sistem upah Genten di Desa Sidorejo Kecamatan Sedan Kabupaten Rembang sudah menjadi adat kebiasaan masyarakat setempat jadi diperbolehkan. Dengan berlandaskan kaidah fiqih yaitu “Al’adatu Muhakkamah” yang artinya suatu adat kebiasaan masyarakat bisa dijadikan sebagai sandaran hukum. Dalam Islam suatu adat atau kebiasaan yang disepakati oleh sebagian besar masyarakat di daerah adat selama bermanfaat dan tidak bertentangan dengan hukum Islam maka diperbolehkan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Ijarah, Upah, Hukum Islam | ||||||
Subjects: | Fiqih, Hukum Islam > Muamalat, Muamalah | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah | ||||||
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus | ||||||
Date Deposited: | 13 Dec 2024 09:04 | ||||||
Last Modified: | 13 Dec 2024 09:04 | ||||||
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/12926 |
Actions (login required)
View Item |