Habibah, Hana Nur Aula (2023) Layanan Konseling Sebaya untuk Menumbuhkan Rasa Empati Siswa SMK NU Ma’arif 2 Kudus. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
01. BAGIAN DEPAN.pdf Download (1MB) |
|
Text
02. ABSTRAK.pdf Download (359kB) |
|
Text
03. DAFTAR ISI.pdf Download (501kB) |
|
Text
04. BAB I.pdf Download (467kB) |
|
Text
05. BAB II.pdf Download (834kB) |
|
Text
06. BAB III.pdf Download (478kB) |
|
Text
07. BAB IV.pdf Download (702kB) |
|
Text
08. BAB V.pdf Download (364kB) |
|
Text
09. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (297kB) |
Abstract
Tujuan dari penelitian ini yaitu upaya guru bimbingan dan konseling dalam menumbuhkan rasa empati siswa melalui program layanan konseling sebaya. Fokus penelitian ini adalah (1). Bagaimana pelaksanaan layanan konseling sebaya di SMK NU Ma’arif 2 Kudus?, (2). Apa saja faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan layanan konseling sebaya di SMK NU Ma’arif 2 Kudus?. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Subyek dalam penelitian yaitu guru BK, siswa, dan kepala sekolah. Data dikumpulkan melalui hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan uji kredibilitas triangulasi, member checking, dan auditing. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian diperoleh data bahwa dengan pelaksanaan layanan konseling sebaya dapat menumbuhkan rasa empati siswa, (1) Dengan bertambahnya rasa kepedulian siswa terhadap teman sebaya dan lingkungan, tidak berkata kasar terhadap teman sebaya maupun guru, tidak saling menyindir sesama teman, membantu ketika ada teman yang terkena musibah seperti sakit maupun kehilangan barang, menghargai lawan bicara dan tidak lagi menunjukkan gestur tubuh menjauh, tidak menganggap dan memalingkan muka. Pelaksanaan layanan konseling sebaya dilakukan kapan saja dan dimana saja tanpa ada paksaan dengan tiga tahapan pelaksanaan. Tahap awal tahap mendengarkan dan menganalisa permasalahan, kedua tumbuhnya rasa empati dan pemberian bantuan solusi, ketiga hasil konseling, evaluasi dan tindak lanjut konselor ahli. (2) Faktor pendukung pelaksanaan konseling sebaya yaitu: adanya kesadaran diri dan semangat siswa dalam melakukan konseling sebaya, adanya dukungan dari pihak sekolah, adanya dukungan dan kerjasama antara konselor sebaya dengan guru BK. Sedangkan faktor penghambat pelaksanaan layanan konseling sebaya yaitu: keterbatasan keterampilan konselor sebaya, dan kurangnya durasi waktu.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Layanan Konseling Sebaya, Rasa Empati, Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat | ||||||
Subjects: | Filsafat dan Psikologi > Psikologi > Psikologi konseling | ||||||
Divisions: | Fakultas Tarbiyah > Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam (BKPI) | ||||||
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus | ||||||
Date Deposited: | 20 Jan 2025 07:38 | ||||||
Last Modified: | 20 Jan 2025 07:38 | ||||||
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/13299 |
Actions (login required)
View Item |