Aini, Nurul (2013) KONSEP ETIKA PERGAULAN YANG BAIK MENURUT SAYYID MUHAMMAD DALAM KITAB AT-TAHLIYAH WAT TARGHIB FII AT-TARBIYAH WAT TADZIIB. Undergraduate thesis, STAIN Kudus.
Text
SKRIPSI NURUL AINI TERBARU_opt.pdf Download (1MB) |
Abstract
Skripsi ini memuat tentang konsep etika pergaulan yang baik menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah wat-Targhib fi At-Tarbiyah wat- Tahdzib yang berisikan tuntunan etika pergaulan yang baik dengan menekankan pada: Pertama, perilaku manusia di tengah orang yang status sosialnya lebih tinggi dan yang lebih rendah, kedua, sopan santun dan pergaulan yang baik meliputi; siddiq, budi pekerti yang baik, malu, murah hati, dan menahan kemarahan. Dari konsep yang ada Sayyid Muhammad menekankan penanaman kejujuran. Karena Nabi sendiri telah menunjukkan betapa kejujuran adalah akhlak terpuji dan pangkal dari keseimbangan hidup. Selanjutnya budi pekerti yang baik. Dengan budi pekerti yang baik terbentuk masyarakat yang bermoral dan bermartabat, sehingga dalam kehidupan manusia menemukan cinta dan saling memahami satu sama lain. Kemudian malu. Sifat malau sendiri memiliki kedudukan yang tinggi kaitannya dengan akhlak, karena seseorang yang memiliki rasa malu dapat mengontrol apa yang akan dilakukan, sebaliknya orang yang sudah tidak memiliki rasa malu ini derajatnya lebih hina dari pada hewan. Selanjutnya murah hati yang berarti pema’af sifat ini dapat menyatukan ukhwah antar sesama, sehingga tercipta perdamaian seperti yang dicita-citakan oleh setiap manusia di muka bumi ini. Konsep pergaulan yang selanjutnya dalam kitab At-Tahliyah wat-Targhib fi At-Tarbiyah wat-Tahdzib adalah menahan kemarahan. Selanjutnya mengenai relevansi, hubungan dan keterkaitan tentang konsep etika pergaulan yang baik dengan nilai-nilai Islam pada era saat ini sangatlah relevan karena mengingat betapa pergaulan yang ada sudah tidak lagi memandang nilai-nilai Islam yang luhur dan etika sebagai tolak ukur. Untuk itu dengan adanya konsep etika pergaulan yang baik menurut Sayyid Muhammad dapat memberi sumbangsih pada dunia pendidikan guna membentuk peserta didik yang berbudi luhur yang kelak menjadi penerus bangsa yang dapat menjadi panutan dan contoh. Tujuan dari konsep etika pergaulan yang baik menurut Sayyid Muhammad adalah untuk memposisikan manusia pada tempat dan kondisi yang sesuai dan agar manusia paham bahwa manusia di dunia ini sesungguhnya membutuhkan orang lain guna melestarikan kehidupannya, sehingga terbentuklah masyrakat yang berbudi luhur dan menjunjung nilai-nilai Islam. Selain hal tersebut manusia itu harus bersikap ketika di hadapan orang yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda, Islam juga mengajarkan bagaimana kita ketika dihadapan Allah, ketika dihadapan manusia, dan ketika memperlakukan diri kita sendiri. Ini sesuai dengan penjelasan Sayyid Muhammad yang terkonsep dalam etika pergaulan yang baik.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu-Ilmu Sosial > 370 Pendidikan 300 Ilmu-Ilmu Sosial > 370 Pendidikan > Siswa, Peserta Didik |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah > Pendidikan Agama Islam (PAI) |
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus |
Date Deposited: | 22 Jul 2017 00:48 |
Last Modified: | 22 Jul 2017 00:48 |
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/1595 |
Actions (login required)
View Item |