MUDARASAH AL-QUR’AN BAGI SANTRI TAHFIDZ TINGKAT REMAJA DI PONDOK PESANTREN MANBA’UL QUR’AN DESA HARJOWINANGUN KEC. DEMPET KAB. DEMAK; STUDI LIVING QUR’AN

Zaenuri, Zaenuri (2017) MUDARASAH AL-QUR’AN BAGI SANTRI TAHFIDZ TINGKAT REMAJA DI PONDOK PESANTREN MANBA’UL QUR’AN DESA HARJOWINANGUN KEC. DEMPET KAB. DEMAK; STUDI LIVING QUR’AN. Undergraduate thesis, STAIN Kudus.

[img] Text
1.COVER.pdf

Download (484kB)
[img] Text
2.ABSTRAK.pdf

Download (141kB)
[img] Text
3.DAFTAR ISI.pdf

Download (112kB)
[img] Text
4.BAB I.pdf

Download (210kB)
[img] Text
5.BAB II.pdf

Download (279kB)
[img] Text
6.BAB III.pdf

Download (155kB)
[img] Text
7.BAB IV.pdf

Download (435kB)
[img] Text
8.BAB V.pdf

Download (140kB)
[img] Text
9.DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (111kB)

Abstract

Kehadiran al-Qur’an di tengah-tengah masyarakat menimbulkan kewajiban mempelajarinya dan bermacam variasi respon terhadapnya. Al-Qur’an yang sacral merupakan mukjizat Nabi Muhammad SAW melalui perantara Malaikat Jibril dan barang siapa yang membacanya bernilai suatu ibadah. Al-Qur’an adalah kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT kepada hambanya yang dijaga kemurniannya dari pengurangan, penambahan dan penggantian huruf. Mengingat dari pada itu, Umat Islam sebagai orang yang memiliki kitab tersebut maka terkena tanggung jawab untuk menjaganya dari segala bentuk pengubahan. Mengenai cara menjaga al-Qur’an, sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasulullah yaitu dengan cara menghafal. Dengan melihat pentingnya menghafal al-Qur’an, maka dewasa ini banyak orang yang berlomba-lomba dalam menghafal al-Qur’an, bahkan dalam menempuh hafalannya membutuhkan waktu yang tidak relatif lama. Berdasarkan kondisi diatas bahwa menghafal al-Qur’an itu lebih mudah dari pada menjaga hafalan, sedang apabila melupakannya mendapat dosa, maka penulis tertarik untuk mendeskripsikan lebih jauh bagaimana motivasi dalam melakukan mudarasah al-Qur’an, keutamaan menghafal al-Qur’an dan hambatan-hambatannya. Jenis penelitian ini adalah Field Research (penelitian lapangan) yang bersifat Deskriptif dengan metode kualitatif. Pada tahap deskriptif akan dijelaskan secara detail tentang motivasi dalam melakukan mudarasah al-Qur’an, keutamaan menghafal al-Qur’an, serta hambatan-hambatan yang akan dilalui. Pengumpulan data dilaksanakan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Kemudian pada tahap analisa data, penulis menggunakan teori Miles dan Huberman yang batasan dalam proses analisis mencakup tiga sub proses, yaitu reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. peneliti melakukan penarikan kesimpulan yang dilakukan bersamaan waktu dengan pengumpulan dan reduksi data dan penulis melakukan verifikasi sebagai dasar atas keabsahan data yang diperoleh. Adapun temuan penulis adalah mudarasah al-Qur’an sebagai wujud terima kasih kepada Allah yang telah memberikan karunia sehingga mampu menghafalkan al-Qur’an, selain itu juga sebagai kewajiban bagi para penghafal al-Qur’an untuk menjaganya yang apabila melupakannya mendapat dosa. Kemudian keutamaan al-Qur’an sebagai bentuk kemuliaan yang diberikan oleh Allah kepada hamba yang mau menghafalnya, dimaksudkan supaya meluruskan niat dengan keutamaan yang dijanjikan Allah, sebab menghafal al-Qur’an tentu banyak hambatan-hambatan yang akan dilalui oleh para penghafal al-Qur’an dalam mencapai puncak kemuliaan. Jika niat sudah lurus dan benar, maka ketika proses menghafal al-Qur’an tidak akan mudah goyah dengan berbagai rintangannya.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Mudarasah al-Qur’an; keutamaan menghafal al-Qur’an; hambatan-hambatan
Subjects: Al-Qur`an dan Ilmu yang berkaitan
Al-Qur`an dan Ilmu yang berkaitan > Ilmu-Ilmu Al-Qur`an
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Quran Tafsir
Depositing User: Perpustakaan IAIN Kudus
Date Deposited: 05 Oct 2017 06:22
Last Modified: 05 Oct 2017 06:22
URI: http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/1765

Actions (login required)

View Item View Item