MILA, LIA NIKMATUL (2017) PERAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM DALAM MENGATASI GANGGUAN MENTAL KORBAN ASUSILA DI YAYASAN JARINGAN PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK (JPPA) KECAMATAN JATI KABUPATEN KUDUS. Undergraduate thesis, STAIN Kudus.
Text
1. Cover.pdf Download (130kB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (49kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (48kB) |
|
Text
4. BAB I revisi.pdf Download (86kB) |
|
Text
5. BAB II.pdf Download (193kB) |
|
Text
6. BAB III.pdf Download (67kB) |
|
Text
7. BAB IV.pdf Download (170kB) |
|
Text
8. BAB V.pdf Download (51kB) |
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (62kB) |
Abstract
Di Kudus banyak terjadi kasus pelecehan seksual, dari banyaknya kasus pelecehan seksual hanya beberapa kasus saja yang sampai di Yayasan JPPA. Yayasan JPPA menangani 30 sampai 50 kasus dalam satu tahun. Fokus penelitian ini dijabarkan menjadi pertanyaan; 1) Bagaimana penanganan gangguan mental korban asusila di Yayasan JPPA, 2) Bagaimana peran Bimbingan dan Konseling Islam dalam mengatasi gangguan mental korban asusila di Yayasan JPPA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Untuk mengetahui penanganan gangguan mental korban asusila di Yayasan JPPA, Untuk mengetahui peran Bimbingan dan Konseling Islam dalam mengatasi gangguan mental korban asusila di Yayasan JPPA Jati Kudus. Penelitian ini merupakan penelitian survey lapangan dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Metode verifikasi. Adapun lokasi penelitiannya sendiri adalah di Yayasan JPPA Jati Kudus. Hasil penelitian ini sebagai berikut: Pertama, gangguan mental korban asusila di Yayasan JPPA Jati Kudus berbeda-beda dikarenakan bedanya kekerasan yang dialami, ada yang merasa cemas atau gelisah, ada yang merasa benar-benar dalam tekanan yang sangat berat sehingga merasa rendah diri. Korban asusila yang awalnya selalu menutup diri setelah berada di Yayasan JPPA Kudus dan mendapatkan bimbingan konseling dari konselor, klien sudah tidak menutup diri lagi dan sudah berani berinteraksi dengan lingkungan dan juga sudah mendapatkan kepercayaan diri kembali. Kedua, Peran Bimbingan dan Konseling Islam dalam mengatasi gangguan mental korban asusila di Yayasan JPPA Jati Kudus menggunakan terapi penyembuhan pada klien secara transendental, terapi ini berupa bacaan-bacaan al-Qur’an, bacaan-bacaan dzikir, do’a-do’a, pelajaran tentang ilmu agama, seperti sholat, wudhu, olah raga, senam, mandi, dan sebagainya. Sehingga dapat membantu korban asusila mempunyai ketenangan hati dan juga kepercayaan diri.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bimbingan dan Konseling Islam; Gangguan Mental; Korban Asusila |
Subjects: | Filsafat, Dakwah, Pendidikan dan Pembaharuan Islam > Dakwah Islam |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam > Bimbingan Konseling Islam (BKI) |
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus |
Date Deposited: | 15 Nov 2017 02:41 |
Last Modified: | 15 Nov 2017 02:41 |
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/2024 |
Actions (login required)
View Item |