PENOLAKAN TERHADAP WANITA HAMIL DALAM MELANGSUNGKAN PERKAWINAN (STUDI KASUS DI KUA KECAMATAN KALIWUNGU KUDUS)

SISWANTO, SISWANTO (2017) PENOLAKAN TERHADAP WANITA HAMIL DALAM MELANGSUNGKAN PERKAWINAN (STUDI KASUS DI KUA KECAMATAN KALIWUNGU KUDUS). Undergraduate thesis, STAIN Kudus.

[img] Text
FILE 1 COVER.pdf

Download (5MB)
[img] Text
FILE 2 ABSTRAK.pdf

Download (2MB)
[img] Text
FILE 3 DAFTAR ISI.pdf

Download (2MB)
[img] Text
FILE 4 BAB I.pdf

Download (2MB)
[img] Text
FILE 5 BAB IIII.pdf

Download (2MB)
[img] Text
FILE 6 BAB III.pdf

Download (2MB)
[img] Text
FILE 7 BAB IV.pdf

Download (2MB)
[img] Text
FILE 8 BAB V.pdf

Download (2MB)
[img] Text
FILE 9 DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (2MB)

Abstract

Peraturan yang ada dalam KHI memang membolehkan wanita hamil untukmelangsungkan perkawinan, ternyata malah membuat anggapan buruk yangmenganggap bahwa pasal tersebut sebagai legalisasi perzinaan. Hal ini menjadimasalah dengan banyaknya kehamilan di luar nikah, bukan hanya menyangkutsah atau tidaknya perkawinan tersebut namun yang lebih penting yang harusmenjadi perhatian adalah hal apa sebenarnya yang menjadi pertimbangan hukummunculnya peraturan Pasal 53 KHI tersebut. Hal tersebut hanya dapat diketahuimelalui pendekatan maqasid syari’ah yang secara operasional menitikberatkanpada aspek kemaslahatan baik di dunia maupun di akhirat dengan mempertimbangkan lima unsur kemaslahatan pokok yang harus dipelihara yakni:hifz ad-din, hifz an-nafs, hifz al-‘aql, hifz an-nasl, dan hifz al-mal. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif, sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber primernya berupa wawancara dan sumber sekundernya berupa buku-buku maupun arsip resmi yang berkaitan dengan konsep tolong menolong dalam praktik jual beli arisan, teknik pengumpulan data melalui interview atau wawancara dan dokumentasi. Wawancara denganKepala KUA Kaliwungu Kudus dan anggotnya serta tokoh masyarakat desa Garung Lor Kaliwungu Kudus mengenai Alasan penolakan perkawinan wanita hamil dalam melangsungkan perkawinan yang sah. dan juga kajian pustaka yang selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif analisis yang mengemukakan teori atau dalil – dalil yang bersifat umum tentang konsep perkawinan wanita hamil dalam pandangan ulama dan pandangan Penghulu KUA Kaliwungu Kudus. Sedangkan teknik analisis data dilakukan dengan tiga langkah. Pertama yaitu reduksi data, dengan cara menelaah seluruh data yang telah terkumpul dari berbgaai sumber, baik wawancara, observasi, maupun dokumentasi. Kedua, menyajikan data, dengan cara menyajikan data dalam bentuk uraian atau cerita rinci yang sesuai dengan ungkapan yang telah didapat. Ketiga, triangulasi, dengan cara teknik pengumpulan data yang lebih bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data atau sumber yang telah ada.Adapun hasil penelitian ini adalah Pandangan Pegawai KUA Kaliwngu Kudus terpecah menjadi dua. Pertama Menolak dengan tegas perkawinan wanita hamil dengan alasan berpedoman pada al-Quran al-Karim surat at-Thalaq ayat 4 dan surat an-Nur ayat 3 serta berpegang pada ulama fiqh. Sedangkan pendapat kedua bagi mereka yang menyetujui mempunyai dua alasan yaitu berpegang pada KHI pasal 53 serta mengikuti Imam Syafii. Adapun kasus ini terjadi pada tahun 2012 yang mana semua Pegawai KUA Kaliwungu Kudus yang pada saat itu masih aktif secara tegas menolak perkawinan wanita hamil dengan alasan seperti yang sudah di sebut di atas.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Perkawinan Wanita Hamil
Subjects: Fiqih > Hukum Perkawinan (Munakahat)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Perpustakaan IAIN Kudus
Date Deposited: 27 Apr 2018 02:34
Last Modified: 27 Apr 2018 02:34
URI: http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/2096

Actions (login required)

View Item View Item