STUDI KOMPARATIF PENAFSIRAN AL-QUR’AN SURAH AL-TAKA>S|UR : 1-8 DALAM TAFSIR AL-MARA>GHI KARYA AHMAD MUSṬAFA AL-MARA>GHI DAN TAFSIR FI ZILA>LIL QUR’AN KARYA SAYYID QUT}B

FAIZ, MAHRUS ALI (2018) STUDI KOMPARATIF PENAFSIRAN AL-QUR’AN SURAH AL-TAKA>S|UR : 1-8 DALAM TAFSIR AL-MARA>GHI KARYA AHMAD MUSṬAFA AL-MARA>GHI DAN TAFSIR FI ZILA>LIL QUR’AN KARYA SAYYID QUT}B. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.

[img] Text
FILE 1 HALAMAN JUDUL DAN PENGESAHAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text
FILE 2 ABSTRAK.pdf

Download (594kB)
[img] Text
FILE 3 DAFTAR ISI.pdf

Download (351kB)
[img] Text
FILE 4 BAB I.pdf

Download (593kB)
[img] Text
FILE 5 BAB II.pdf

Download (671kB)
[img] Text
FILE 6 BAB III.pdf

Download (401kB)
[img] Text
FILE 7 BAB IV.pdf

Download (757kB)
[img] Text
FILE 8 BAB V.pdf

Download (288kB)
[img] Text
FILE 9 DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (287kB)

Abstract

Al-Qur’an merupakan sumber dan pedoman utama bagi umat Islam yang diyakini sebagai wahyu Allah yang turun kepada Nabi Muhammad SAW. Al-Qur’an mengandung nilai sastra tinggi sebagaimana kehidupan pada masa itu yang notabene masyarakatnya mencintai seni dan sastra, sehingga kandungan-kandungan dalam al-Qur’an tidak semuanya mampu ditelan mentah-mentah namun harus melewati proses penafsiran dan pemahaman, berangkat dari fakta tersebut maka lahirlah banyak mufassir yang berbondong-bondong menafsirkan al-Qur’an demi mendapatkan makna dan pengajaran yang sesuai dan benar-benar menjadi petunjuk bagi makhluk semesta alam, di antara mufassir-mufassir tersebut adalah Ahmad Musṭafa al-Marāghi dan Sayyid Quṭb. Dalam penelitian ini, penulis mencoba membandingkan penafsiran kedua tokoh tersebut. Keduanya muncul pada masa yang sama tetapi mempunyai latar belakang dan kondisi sosio kultural yang berbeda. Keduanya lahir pada masa revolusi Mesir dimana pada masa itu Mesir mengalami penurunan dalam perekonomian dan stabilitas sosial yang disebabkan oleh pemimpin yang bermegah-megahan dan boros dalam melakukan pembelanjaan. Dalam studi komparatif ini, penulis mencoba mengkomparasikan pemikiran kedua tokoh dalam menafsirkan surat al-Ṭakaṡur 1-8. Surat tersebut berisi tentang peringatan Allah kepada manusia yang bermegah-megahan sesuai dengan kondisi Mesir pada masa munculnya kedua mufassir. Masalah yang dicari jawabannya dalam penelitian ini adalah tentang Penafsiran QS. Al-Taka>s|ur menurut kedua mufassir tersebut dalam karya tafsirnya, persamaan dan perbedaan karakteristik hasil penafsiran QS. Al-Taka>s|ur 1-8 menurut Tafsi>r al-Mara>ghi karya Ahmad Must}afa Al-Mara<ghi>< dan tafsir F>i Z}ila>lil Qur’a>n karya Sayyid Qut}b serta nilai-nilai yang terkandung dalam QS. Al-Taka>s|ur 1-8 dalam kehidupan di masa kini. Metode yang digunakan penulis untuk menganalisa penelitian dalam skripsi ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan komparatif yang menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research). yaitu suatu penelitian yang menjadikan sumber penelitiannya adalah bahan pustaka tanpa melakukan survei atau observasi. Sumber primer penelitian ini adalah kitab tafsir karangan kedua tokoh dan adapun sumber sekundernya antara lain berupa buku, artikel dan jurnal yang berkaitan dengan pembahasan tersebut. Adapun hasil dari penelitian ini sebagai berikut; persamaan di antara penafsiran kedua tokoh tersebut adalah sama-sama menggunakan metode tahli>li> (analisis) dan bercorak adabi ijtima’i dan berisi tentang himbauan kepada masyarakat agar beriman kepada Allah SWT dan menjauhi perbuatan yang tercela. Sedangkan perbedaannya Ahmad Mustofa al-Mara>ghi mencantumkan aspek-aspek seperti munasabah, asba>b al-nuzu>l, dan penafsiran kata-kata sulit untuk memahami surat al-Takasur dan berbeda halnya dengan Sayyid Qutb. Beliau menafsirkan surat al-Ṭakasur dengan menambahkan muqaddimah surat terlebih dahulu, untuk memberikan gambaran umum tentang maksud dan tujuan dari surat al-Takasur dan menggunakan metode penggambaran yaitu dengan memberikan muqabalah (perbandingan) gambaran orang yang dilalaikan oleh sikap bermegah-megahan. Adapun nilai-nilai dalam kandungan surah Al-Taka>s|ur ini dibagi menjadi tiga poin, yakni nilai akhlak, nilai sosiologis dan nilai akidah yang mana menurut hemat penulis dapat di petik dan aplikasikan ke dalam kehidupan kita sehari-hari.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Komparasi; al-Ṭakasur; al-Marāghi; Sayyid Quṭb.
Subjects: Al-Qur`an dan Ilmu yang berkaitan
Al-Qur`an dan Ilmu yang berkaitan > Tafsir Al-Qur`an
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Quran Tafsir
Depositing User: Perpustakaan IAIN Kudus
Date Deposited: 22 Mar 2019 07:10
Last Modified: 22 Mar 2019 07:10
URI: http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/2206

Actions (login required)

View Item View Item