Murtasyiyah, Hidayatul (2018) Model Pendidikan Santri Mualaf Papua Korban Konflik di Pondok Pesantren La Tansa Desa Cangkring Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak. Undergraduate thesis, STAIN KUDUS.
Text
01. COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
02. ABSTRAK.pdf Download (896kB) |
|
Text
03. DAFTAR ISI.pdf Download (1MB) |
|
Text
04. BAB I.pdf Download (1MB) |
|
Text
05. BAB II.pdf Download (3MB) |
|
Text
06. BAB III.pdf Download (1MB) |
|
Text
07. BAB IV.pdf Download (3MB) |
|
Text
08. BAB V.pdf Download (809kB) |
|
Text
09. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (842kB) |
Abstract
Fokus penelitian ini adalah: (1) Model Pendidikan santri mualaf Papua korban konflik di pondok pesantren La Tansa Desa Cangkring Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak. (2) Karakteristik Santri mualaf Papua korban konflik di pondok pesantren La Tansa Desa Cangkring Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Deskripsi model pendidikan santri mualaf korban konflik di pondok pesantren La Tansa Desa Cangkring Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak. (2) Deskripsi karakteristik santri mualaf Papua korban konflik di pondok pesantren La Tansa Desa Cangkring Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dimana subyek penelitian adalah, kepala pondok, ustaz, santri dan warga. Metode yang penulis gunakan dalam pengumpulan data pada penulisan skripsi ini adalah dengan observasi, wawancara (interview), dan dokumentasi yang akan menggambarkan bagaimana Model Pendidikan santri mualaf Papua korban konflik di pondok pesantren La Tansa Desa Cangkring Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa, pertama, Dalam kegiatan pembelajaran seorang guru atau ustaz dituntut untuk menguasai dan mengembangkan model pembelajaran. Ustaz ketika mengajar menggunakan model pembelajaran langsung, ini dimaksudkan agar santri mengalaminya secara langsung. Kedua, Karakteristik santri mualaf Papua korban konflik di pondok pesantren La Tansa Desa Cangkring Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak memiliki beberapa perbedaan dengan santri yang lain, yaitu: sikap kenakalannya, tempramen, mudah tersinggung, jujur dan berani. Karakteristik tersebut dikarenakan beberapa faktor yang meliputi: bawaan santri dan pengaruh asal tempat kelahirannya, karena budaya tempat yang kurang mengenal norma, sering terjadinya konflik dan peperangan. Hasil dari praktik pendidikan agama Islam di Pondok pesantren La Tansa terbilang cukup baik, karena terdapat perubahan perilaku anak kearah yang positif meskipun dengan cara berulang-ulang bertahap.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Model; Pendidikan; Santri Mualaf Papua Korban Konfilik |
Subjects: | Filsafat, Dakwah, Pendidikan dan Pembaharuan Islam > Pendidikan Islam |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah > Pendidikan Agama Islam (PAI) |
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus |
Date Deposited: | 24 Jun 2019 02:19 |
Last Modified: | 24 Jun 2019 02:19 |
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/2666 |
Actions (login required)
View Item |