KEPEMIMPINAN PRESIDEN WANITA (Studi Komparasi Batshul Masail dan Majlis Tarjih)

Chamidah, Yun (2018) KEPEMIMPINAN PRESIDEN WANITA (Studi Komparasi Batshul Masail dan Majlis Tarjih). Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.

[img] Text
01. COVER.pdf

Download (6MB)
[img] Text
02. ABSTRAK.pdf

Download (3MB)
[img] Text
03. DAFTAR ISI.pdf

Download (279kB)
[img] Text
04. BAB I.pdf

Download (665kB)
[img] Text
05. BAB II.pdf

Download (972kB)
[img] Text
06. BAB III.pdf

Download (371kB)
[img] Text
07. BAB IV.pdf

Download (674kB)
[img] Text
08. BAB V.pdf

Download (434kB)
[img] Text
09. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (365kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Untuk mengetahui hasil putusan Bahtsul Masa’il terhadap kepemimpinan presiden wanita. (2) Untuk mengetahui hasil putusan Majelis Tarjih terhadap kepemimpinan presiden wanita. (3) Untuk mengetahui perbedaan hasil Bahtsul Masa’il dan Majelis Tarjih tentang kepemimpinan presiden wanita. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pustaka (library Research) adalah penelitian yang dilakukan dengan cara membaca buku-buku atau majalah dengan sumber data lainnya dalam perpustakaan. Kegiatan penelitian ini dilakukan dengan menghimpun data dari berbagai literatur, yang dipergunakan tidak terbatas hanya pada buku-buku, tetapi dapat juga berupa bahan-bahan jurnal dan lain-lain. Penelitian ini penulis juga menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang sistematis yang digunakan untuk mengkaji atau meneliti suatu obyek pada latar alamiah tanpa ada manipulasi didalamnya dan tanpa ada ujian hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mengenai kepemimpinan presiden wanita Dalam Hasil keputusan Bahtsul Masail NU Muktamar XXX NU di Pondok pesantren Lirboyo Kediri Jawa Timur tanggal 21 s/d 27 November 1999 menjelaskan bahwa Kepemimpinan presiden wanita itu dibolehkan. Kalau keputusan Majlis Tarjih XVII di Wiradesa dan disempurnakan pada Muktaar XVIII diGarut Tentang Adabul Mar’ah fil Islam menjelaskan bahwa Seorang wanita menjadi hakim, direktur sekolah, direktur perusahaan, camat lurah, mentri, walikota, presiden dan sebagainya agama tidak memberi alasan bagi yang menolak atau menghalang-halangi. Studi komparasi keputusan Batshul masa’il dan Majlis Tarjih tentang Kepemimpinan wanita itu ada persamaan dan perbedaan. Persamaannya Batshul masa’il dan Majlis Tarjih sama- sama memboehkan kepemimpinan presiden wanita, perbedaannya kalau lembaga Bathsul Masail Nahdlatul Ulama (NU) istinbath hukum diartikan bukan untuk mengambil hukum secara langsung dari sumber hukum yang asli yakni al-Qur’an dan al-Sunnah, tetapi dilakukan dengan mentasbiqkan secara dinamis nash-nash yang telah dielaborasi fuqaha kepada persoalan (waqiyah) yang dicari hukumnya. Kalau Lembaga Majelis Tarjih Muhammadiyah dalam masalah-masalah “mu’amalat dunyawiyyat” selalu bertumpu pada maqashid al-syari’at.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Kepemimpinan, Presiden, Wanita, Bathsul Masa’il, Majelis Tarjih
Subjects: Sosial dan Budaya Islam > Kedudukan Wanita
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Perpustakaan IAIN Kudus
Date Deposited: 29 May 2020 22:46
Last Modified: 29 May 2020 22:46
URI: http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/2900

Actions (login required)

View Item View Item