Amaliya, Nurul (2019) Tinjauan Aqidah Islam Terhadap Makna Simbolik Sesajen Dalam Pernikahan Adat Jawa di Desa Cendono Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
1 COVER_to.pdf Download (2MB) |
|
Text
2 ABSTRAK_to.pdf Download (359kB) |
|
Text
3 DAFTAR ISI_to.pdf Download (268kB) |
|
Text
4 BAB I_to.pdf Download (679kB) |
|
Text
5 BAB II_to.pdf Download (878kB) |
|
Text
6 BAB III_to.pdf Download (512kB) |
|
Text
7 BAB IV_to.pdf Download (798kB) |
|
Text
8 BAB V_to.pdf Download (459kB) |
|
Text
9 DAFTAR PUSTAKA_to.pdf Download (481kB) |
Abstract
Kehidupan masyarakat Jawa, khususnya di Desa Cendono tidak lepas dari berbagai tradisi dan upacara-upacara adat, baik yang terkait dengan upacara lingkar hidup maupun yang lainnya, salah satu tradisi yang masih dilestarikan hingga saat ini adalah tradisi pembuatan sesajen dalam pernikahan adat Jawa. Masyarakat percaya bahwa uborampe yang ada dalam sesajen memiliki makna-makna tertentu yang digunakan sebagai simbol untuk memohon kepada Sang Pencipta. Sejak zaman nenek moyang terdahulu tradisi sesajen ini tidak lepas dari nuansa syirik, karena selalu dikaitkan dengan persembahan untuk makhluk halus. Mengingat masyarakat Desa Cendono yang mayoritas beragama Islam, akan tetapi masyarakat masih melestarikan tradisi sesajen dalam pernikahan tersebut. Oleh karena itu, peneliti bertujuan untuk mengkaji tentang makna simbolik sesajen dan tinjauan aqidah Islam terhadap sesajen dalam pernikahan adat Jawa tersebut. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field reseach), dan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif, dengan teknik pengumpulan data yang diperoleh melalui hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah data-data terkumpul kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis data reduction (reduksi data), data display (penyajian data), dan verification (verifikasi data) dari Miles dan Huberman. Adapun hasil temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa bagi masyarakat Desa Cendono sesajen merupakan salah satu syarat yang wajib ada pada saat acara pernikahan, karena mereka meganggap tradisi pembuatan sesajen ini memiliki arti yang sangat sakral. Tradisi sesajen yang ada di Desa Cendono sudah dimasuki dengan tradisi-tradisi Islam sehingga dalam pelaksanaannya tidak lagi dipersembahkan untuk makhluk halus, akan tetapi sesajen ini dianggap sebagai wasilah untuk berdoa kepada Allah tanpa menghilangkan budaya asli dari masyarakat Jawa. Dan dalam pelaksanaan tradisi pembuatan sesajen dalam pernikahan, masyarakat tidak lagi membuang-buang makanan yang ada dalam sesajen tersebut, melainkan dibagikan kepada warga yang mengikuti acara tersebut.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Aqidah Islam, Simbol, Sesajen, Pernikahan Adat Jawa. |
Subjects: | Aqaid dan Ilmu Kalam > Aqidah menurut aliran-aliran atau sekte-sekte dalam Islam |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Akidah dan Filsafat Islam |
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus |
Date Deposited: | 11 Aug 2020 01:49 |
Last Modified: | 11 Aug 2020 01:49 |
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/3109 |
Actions (login required)
View Item |