MUSYAFAK, MOCHAMAD (2019) Analisis Regulasi Istiṭā’ah Kesehatan Sebagai Syarat Jamaah Haji (Studi Kasus Efektifitas Regulasi Istiṭâ’ah untuk Mengurangi Angka Kematian Jamaah Haji Kabupaten Kudus Saat Pelaksanaan Ibadah Haji). Masters thesis, IAIN KUDUS.
Text
1. COVER_to.pdf Download (2MB) |
|
Text
2. ABSTRAK_to.pdf Download (365kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI_to.pdf Download (288kB) |
|
Text
4. BAB I_to.pdf Download (524kB) |
|
Text
5. BAB II_to.pdf Download (676kB) |
|
Text
6. BAB III_to.pdf Download (269kB) |
|
Text
7. BAB IV_to.pdf Download (664kB) |
|
Text
8. BAB V_to.pdf Download (284kB) |
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA_to.pdf Download (353kB) |
Abstract
Penyelenggaraan kesehatan haji merupakan rangkaian kegiatan yang meliputi pembinaan, pelayanan dan perlindungan kesehatan bagi jamaah haji dalam mendukung penyelenggaraan haji pada masa persiapan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan regulasi syarat kesehatan jamaah haji, untuk mengetahui ketentuan istiṭa’ah kesehatan bagi jamaah haji berdasarkan regulasi Kementerian Kesehatan, untuk mengetahui analisis pelaksanaan penentuan istiṭa’ah kesehatan (istiṭa’ah badaniah) jamaah haji yang dapat diberangkatkan melaksanakan haji. Penyusunan tesis ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subyek dari penelitian ini adalah orang atau sekelompok orang yang dapat memberikan informasi refresentatif, mereka terdiri dari kepala seksi bagian pelayanan kesehatan dan para jajaran bagian haji/staf haji serta jamaah haji melalui pelayanan kesehatan jamaah haji yang diberikan. Sedangkan yang dijadikan obyek penelitian ini adalah tingginya angka kematian pada saat pelaksanaan ibadah haji. Dengan teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian data dianalisis menggunakan analisis model interaktf Miles dan Huberman, yang meliputi: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, kesimpulandan verifikasi. Ketentuan istiṭa’ah kesehatan bagi jamaah haji berdasarkan regulasi kementerian kesehatan yaitu jamaah dinyatakan benar-benar dapat melakukan aktivitas selama pelaksanaan ibadah haji sendiri. Tetapi, apabila jamaah tidak sanggup dan membutuhkan pendampingan maka akan dibuatkan surat pendampingan. Pelaksanaan penentuan istiṭa’ah kesehatan calon jamaah haji yang dapat diberangkatkan ke Tanah Suci harus sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 15 Tahun 2016 Tentang Istiṭa’ah Kesehatan Jamaah Haji. Para calon jamaah haji harus melalui beberapa tahapan pemeriksaan kesehatan yang merupakan syarat kriteria keberangkatan jamaah haji. Adanya ketentuan istiṭâ’ah kesehatan melalui Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 15 Tahun 2016 membuat pelaksanaan Istiṭâ’ah kesehatan jamaah haji di Kabupaten Kudus menjadi efektif terbukti dari sedikitnya jumlah jamaah haji yang meninggal dunia di tanah suci.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Regulasi, Istiṭa’ah, Kesehatan, Jamaah Haji. |
Subjects: | Fiqih > Ibadah > Haji |
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus |
Date Deposited: | 11 Aug 2020 02:15 |
Last Modified: | 11 Aug 2020 02:15 |
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/3113 |
Actions (login required)
View Item |