Saputri, Ike Meliyanti (2020) Studi Komparasi Praktik Poligami Pada Masa Rasulullah dengan Praktik Poligami Pada Masa Sekarang di Kabupaten Jepara (Studi Kasus di Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara). Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
1. COVER - KATA PENGANTAR (TANPA ABSTRAK).pdf Download (1MB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (267kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (282kB) |
|
Text
4. BAB I.pdf Download (659kB) |
|
Text
5. BAB II.pdf Download (937kB) |
|
Text
6. BAB III.pdf Download (391kB) |
|
Text
7. BAB IV.pdf Download (541kB) |
|
Text
8. BAB V.pdf Download (280kB) |
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (282kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk: (1)Mengetahui apa yang melatarbelakangi praktik poligami di Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara (2) Mengetahui bagaimana proses poligami yang dilakukan pada masa sekarang menurut istri yang dipoligami di Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara. (3) Mengetahui perbedaan praktik poligami pada masa Rasulullah dengan praktik poligami pada masa sekarang. Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut, Penelitian ini menggunakan metode deskriftif dengan pendekatan kualitatif, yaitu menggambarkan atau menceritakan hasil penelitian dengan kalimat-kalimat yang logis agar bisa dimengerti dan mudah untuk dipahami dan sesuai dengan kenyataan yang ditemui dilapangan. Sumber data yang diperoleh melalui data primer (berkaitan dengan subyek penelitian) dan data sekunder (berkatian dengan literatur objek penelitian, dengan teknik pengumpulan data baik wawancara, observasi maupun dokumentasi. Kemudian dilakukan uji keabsahan data, dan tahap akhir dengan teknik analisis data berupa reduksi data, display data dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang menyebabkan poligami pada masa rasulullah adalah Rasulullah tidak pernah mempoligami istri pertama (Khadijah), menjadikan tokoh-tokoh masyarakat yang sudah masuk Islam sebagai menantu maupun mertua (kepentingan politik), menikahi putri tokoh masyarakat yang belum masuk Islam, menikahi janda para sahabat yang wafat berperang (syuhada), mencoba menghapus tradisi memungut anak (anak pungut), dengan menikahi janda, dengan berpoligami Rasulullah hendak memberikan teladan kepada umatnya tentang beberapa hal, diantaranya, keharusan berbuat adil terhadap istri-istri dan anak-anak dan suami harus menghormati pendapat istri, dengan berpoligami, maka dakwah Islam bisa lebih mudah menyentuh masalah-masalah keperempuanan. Sedangkan beberapa faktor yang menyebabkan poligami di Kabupaten Jepara adalah karena istri tidak dapat memiliki keturunan, istri tidak dapat memiliki anak laki-laki, suami menginginkan anak laki-laki sebagai penerus, istri sakit (divonis tidak dapat mengandung), setelah melahirkan istri divonis tidak dapat mengandung kembali, kurang bisa menjalankan kewajiban (hubungan ranjang), tidak dapat menjalankan kewajiban sebagai seorang istri, karena jarak yang jauh, karena alasan tertentu sehingga istri tidak bisa ikut ataupun menyusul suami (anak yang tidak mau ditinggal dan juga tidak mau diajak), suami berjanji dan harus menepati janji untuk dapat berlaku adil diantara kedua belah pihak, suami harus dapat menjamin mencukupi baik kebutuhan ekonomi atau yang lainnya terhadap para istri maupun anaknya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pernikahan poligami, suami, istri |
Subjects: | Fiqih > Hukum Perkawinan (Munakahat) Fiqih > Hukum Perkawinan (Munakahat) > Nikah Fiqih > Hukum Perkawinan (Munakahat) > Nikah > Poligami |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus |
Date Deposited: | 17 Mar 2021 02:59 |
Last Modified: | 17 Mar 2021 02:59 |
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/3674 |
Actions (login required)
View Item |