Huda, Muhammad ‘Alamul (2020) Pengaruh Perbedaan Penentuan Awal Bulan Kamariah Terhadap Penghitungan Masa Iddah Bagi Perempuan Dari Perspektif Fikih Dan Sosiologi. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
1. COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (429kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (246kB) |
|
Text
4. BAB I.pdf Download (351kB) |
|
Text
5. BAB II.pdf Download (899kB) |
|
Text
6. BAB III.pdf Download (270kB) |
|
Text
7. BAB IV.pdf Download (710kB) |
|
Text
8. BAB V.pdf Download (231kB) |
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (334kB) |
Abstract
Perbedaan penentuan awal Bulan Kamariah di Indonesia masih menjadi PR bersama yang belum terselesaikan. Banyak peribadatan yang bergantung dengan penetapan awal Bulan tersebut. Seperti dalam memulai ibadah puasa Ramadan, hari raya Idul Fitri, serta yang tidak kalah penting bagi perempuan yang sedang menyandang status cerai, adalah tentang ketentuan perhitungan masa ‘iddah. Seorang perempuan yang ber’iddah wafat suaminya dan talak tidak mengalami haidl yang akan mendapatkan pengaruh tersebut. Yaitu salah satunya terkait tentang hak dan kewajiban yang didapatnya dalam pandangan Fikih serta aktifitas sosial yang dialami perempuan tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh perbedaan penentuan awal Bulan Kamariah terhadap penghitungan masa ‘iddah bagi perempuan dari perspektif Fikih. dan bagaimana pengaruh perbedaan penentuan awal Bulan Kamariah terhadap penghitungan masa ‘iddah bagi perempuan dari perspektif sosiologi. Metode penulisan yang digunakan adalah library research dengan pendekatan Fikih dan Sosiologi. Dan menjadikan Kitab Ḥāsyiyah Al-Bājūrῑ karangan Ibrōhῑm Al-Bājūrῑ, danKitab al-Fiqh ‘Ala al-Mażāhib al-Arba‘ah karangan Abdurrahman al-Jazῑrῑ sebagai sumber primer pada penelitian ini. Dan data sekundernya adalah semua dokumen, buku dan kitab yang berkaitan dengan penelitian. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa perbedaan penentuan awal Bulan Kamariah memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap perhitungan masa iddah perempuan. Perbedaan penentuan awal bulan kamariah berpengaruh dengan jumlah masa ‘iddah yang dialami perempuan tersebut. Bila dilihat dari kacamata Fikih, jumlah masa ‘iddah perempuan berkaitan dengan hak dan kewajiban perempuan. Hak yang didapatkan perempuan ‘iddah adalah nafkah pangan, pakaian, tempat, serta hak mendapatkan warisan. Adapun kewajiban perempuan tersebut adalah terkait larangan menerima pinangan, larangan menikah, larangan keluar rumah, dan melaksanakan iḥdād. Bila dilihat dari perspektif Sosiologi, pengaruh perbedaan jumlah masa ‘iddah bagi perempuan berkarir yang ditalak raj’i adalah tentang keluar rumah untuk kembali bekerja serta kesempatan intropeksi diri dan memantapkan pilihan agar dapat memutuskan untuk dapat bersatu atau berpisah dengan pihak suami.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Awal Bulan Kamariah, Iddah, Fikih, Sosiologi |
Subjects: | Fiqih Fiqih > Hukum Perkawinan (Munakahat) > Iddah |
Divisions: | Pascasarjana > Hukum Keluarga Islam (HKI) |
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus |
Date Deposited: | 06 Aug 2021 04:10 |
Last Modified: | 06 Aug 2021 04:10 |
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/4893 |
Actions (login required)
View Item |