Farid, Ahmad Jauhar (2019) Peran Guru Dalam Meningkatkan Kecerdasan Spiritual Untuk Mencegah Kenakalan Remaja (JUVINELE DELIQUENCY) (Studi Kasus di Mts. Al-Alawiyah Karangrandu Pecangaan Jepara). Undergraduate thesis, IAIN Kudus.
Text
01. Cover - Kata Pengantar.pdf Download (1MB) |
|
Text
02. ABSTRAK.pdf Download (40kB) |
|
Text
03. DAFTAR ISI.pdf Download (120kB) |
|
Text
04. BAB I.pdf Download (263kB) |
|
Text
05. BAB II.pdf Download (334kB) |
|
Text
06. BAB III.pdf Download (265kB) |
|
Text
07. BAB IV.pdf Download (376kB) |
|
Text
08. BAB V.pdf Download (227kB) |
|
Text
09. DAFTAR PUSTKA.pdf Download (188kB) |
Abstract
Penelitian ini membahas tentang peran guru dalam meningkatkan kecerdasan spiritual untuk mencegah kenakalan remaja di MTs. Al-Alawiyah Karangrandu Pecangaan Jepara. Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) Mendeskripsikan ragam kontribusi guru dalam meningkatkan kecerdasan spiritual untuk mencegah kenakalan remaja, 2) Menggambarkan hubungan antara kecerdasan spiritual dengan kenakalan remaja di MTs. Al-Alawiyah Karangrandu Pecangaan Jepara, dan 3) Mengetahui faktor pendukung dan penghambat sertasolusi guru dalam menanggulangi kenakalan remaja di MTs. Al-Alawiyah Karangrandu Pecangaan Jepara. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang dilaksanakan di MTs. Al-Alawiyah Karangrandu Pecangaan Jepara, dengan pendekatan teologis, pedagogis, dan psikologis. Data bersumber dari KepalaSekolah, Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, dewan guru, dan peserta didik. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi.Instrument penelitian dengan menggunakan panduan observasi dan pedoman wawancara. Teknik pengolahan dan analisis data dilakukan dengan melalui tiga tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan serta verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ragam kontribusi guru dalam meningkatkan kecerdasan spiritual untuk mencegah kenakalan remaja adalah: Pertama, dengan tindakan preventif (pencegahan), dengan cara mewajibkan peserta didik melaksanakan salat dhuha, duhur berjamaah, melaksanakan manajemen qolbu, ruqyah aswaja, mengadakan peringatan hari-hari besar Islam, melakukan pendekatan untuk mengatasi masalah yang dihadapi peserta didik, dan menjalin kerjasama dengan orang tua peserta didik. Kedua, tindakan represif, dengan cara, bimbingan dan nasehat, menegakkan disiplin sekolah, penerapan sanksi dan pemanggilan orangtua. Ketiga, tindakan kuratif, dengan cara, skorsing dan pengembalian peserta didik kepada orang tua. Adapun gambaran hubungan antara kecerdasan spiritual dengan kenakalan remaja di MTs. Al-Alawiyah Karangrandu Pecangaan Jepara adalah adanya religiusitas, remaja dimungkinkan mampu untuk mengontrol tingkah lakunya sehingga terhindar dari kecenderungan untuk berperilakunakal. Adapun faktor pendukung dan penghambat serta solusi, yang pertama, faktor pendukung yaitu adanya dukungan dari kepala sekolah, kualifikasi akademik guru,. Kedua, faktor penghambat yaitu kurangnya pembinaan orang tua dan pengaruh perkembangan IPTEK serta yang ketiga adalah solusi faktor penghambat guru dalam menanggulangi kenakalan remaja yaitu kerjasama orang tua peserta didik dengan guru di sekolah dan pembinaan peserta didik terhadap penggunaan sarana informasi
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Guru, kecerdasan spiritual, kenakalan remaja |
Subjects: | 300 Ilmu-Ilmu Sosial > 370 Pendidikan > Guru 300 Ilmu-Ilmu Sosial > 370 Pendidikan > Metode Belajar Mengajar, Kegiatan Belajar Mengajar |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah > Pendidikan Agama Islam (PAI) |
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus |
Date Deposited: | 20 Sep 2021 03:39 |
Last Modified: | 20 Sep 2021 03:39 |
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/5223 |
Actions (login required)
View Item |