fauzan, Muhammad (2021) Penafsiran M. Quraish Shihab Atas Qur’an Surat An-Nur Ayat 11-12. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
01. COVER DEPAN.pdf Download (1MB) |
|
Text
02. ABSTRAK.pdf Download (525kB) |
|
Text
03. DAFTAR ISI.pdf Download (375kB) |
|
Text
04. BAB I.pdf Download (863kB) |
|
Text
05. BAB II.pdf Download (829kB) |
|
Text
06. BAB III.pdf Download (516kB) |
|
Text
07. BAB IV.pdf Download (2MB) |
|
Text
08. BAB V.pdf Download (439kB) |
|
Text
09. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (305kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan berita-berita hoax yang ada didalam Alqur’an perspektif M. Quraish Shihab beserta relevansi sesuai konteks di Indonesia. Penelitian ini adalah kepustakaan (library research), dengan pendekatan penelitian kepustakaan berjenis tokoh yaitu penafsiran M. Quraish Shihab. Jenis data dalam penelitian ini adalah kualitatif yaitu berupa deskripsi kata-kata. Sumber data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah surah An-Nur ayat 11-12 dan buku tafsir al-Misbah karya M. Quraish Shihab. Sedangkan sumber data sekunder adalah segala macam buku dan kitab tafsir yang berkaitan dengan tema. teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi. Kemudian dianalisis dengan teknik deskriptif analisis.. Hasil temuan penelitian ini adalah M. Quraish Shihab dalam tafsir al-misbah menjelaskan bahwa; berita bohong sengaja disebarluaskan dengan tujuan tertentu oleh suatu kelompok masyarakat dengan jaringan yang kuat yang hidup ditengah kita. Penerima berita menyebarkan secara aktif dengan mengatakannya langsung, sebagian yang lain menanyakan secara pasif isu tersebut tanpa mencari kebenarannya. Padahal mereka tidak mengetahui duduk persoalannya, dan menganggapnya suatu dosa yang besar. Semua yang terlibat dalam penyebaran berita bohong akan mendapatkan balasan sesuai kadar perbuatannya, baik didunia maupun diakhirat. Oleh karena itu islam mengajarkan berbaik sangka, jangan mudah menyebarkan, dan teliti terhadap kebenaran berita. Kaitannya dengan kehidupan sekarang, penafsiran berita bohong (hoax) dalam tafsir al-misbah memiliki beberapa relevansi. Pertama, terdapat dua kelompok besar atau situs penyebar berita hoax, yaitu seseorang dengan situs akun milik pribadinya yang terafiliasi dengan kelompok yang lebih besar dan suatu kelompok yang sengaja membuat dan menyebarkan berita untukmendapatkan keuntungan mereka. Kedua, berdasarkan tujuan pembuatannya, berita hoax terbagi menjadi beberapa bentuk, salah satunya berita hoax tentang politik. Ketiga, tanggapan masyarakat terhadap berita beragam, sebagian membagikan ulang di media sosial, sebagian memilih untuk diam namun juga tidak membenarkan, dan sebagian lain memeriksanya kembali. Keempat, masyarakat dianjurkan untuk tidak mudah percaya dengan berita-berita tanpa sumber yang jelas serta dituntut untuk selektif dan kritis mencari kebenaran berita atau dalam Al-Qur’an disebut dengan tabayyun.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | hoax, Alqur’an, dan penafsiran M. Quraish Shihab |
Subjects: | Al-Qur`an dan Ilmu yang berkaitan > Tafsir Al-Qur`an |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Quran Tafsir |
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus |
Date Deposited: | 15 Oct 2021 02:33 |
Last Modified: | 15 Oct 2021 02:33 |
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/5439 |
Actions (login required)
View Item |