Rifa’i, Akhmad (2021) Tradisi Pernikahan Melangkahi Saudara Kandung Dalam Perspektif Ajaran Pernkahan Islam Di Desa Margorejo Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
cover-kata pengantar.pdf Download (2MB) |
|
Text
abstrak.pdf Download (386kB) |
|
Text
daftar isi.pdf Download (200kB) |
|
Text
bab I.pdf Download (386kB) |
|
Text
bab II.pdf Download (826kB) |
|
Text
bab III.pdf Download (387kB) |
|
Text
bab IV new.pdf Download (766kB) |
|
Text
bab V.pdf Download (298kB) |
|
Text
daftar pustaka new.pdf Download (279kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan 1) Untuk mengetahui tradisi pernikahan melangkahi saudara kandung di Desa Margorejo Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus. 2) Untuk mengetahui penyebab masyarakat meyakini tradisi nglangkahi di Desa Margorejo Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus. 3) Untuk mengetahui tradisi pernikahan melangkahi saudara kandung di Desa Margorejo Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus Menurut Perspektif Ajaran Pernikahan Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa: 1) Proses pelaksanaan tradisi melangkahi saudara kandung di Desa Margorejo ini terjadi di dalam peminangan, orang tua pihak calon pengantin perempuan atau yang mewakili sebagai juru bicara menjelaskan terlebih dahulu tentang tradisi langkahan dan barang atau uang langkahan permintaan dari sang kakak. 2) Faktor penyebab terjadi tradisi melangkahi saudara kandung di Desa Margorejo salah satunya adalah adanya jodoh pacaran sudah lama, suka sama suka untuk lebih memantapkan hubungan yang lebih serius yaitu kejenjang pernikahan dan masih banyak lagi faktor lain penyebab terjadinya tradisi melangkahi saudara kandung di Desa Margorejo. 3) Islam tidak melarang seorang adik menikah terlebih dahulu sebelum kakaknya akan tetapi dalam tradisi suatu daerah ada ketentuan yangmana apabila seorang adik mendaului kakaknya ia harus memberikan sesuatu kepada kakaknya salah satunya di Desa Margorejo. Berdasarkan analisis pandangan Islam terhadap tradisi langkahan maka dapat disimpulkan bahwa tradisi langkahan di lihat dari hukum Islam serta dengan tinjauan ‘Urf sebagai pendekatan di sesuaikan dengan kasus yanng ada di desa Margorejo apabila permintaan dari uang atau barang pelangkahan memberatkan pihak laki-laki dengan permintaan yang cukup besar dari kakak calon mempelai perempuan dan menghambat seorang laki-laki dan perempuan untuk melangsukan pernikahan maka di anggap sebagai ‘Urf Fasid’ karena bertentangan dengan hukum Islam dan telah menghambat untuk seseorang menikah sedangkan Allah menganjurkan kepada umatnya untuk segera menikah karena menikah itu ibadah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tradisi, Melangkahi Saudara Kandung, Pernikahan, Perspektif Agama Islam |
Subjects: | Fiqih, Hukum Islam Fiqih, Hukum Islam > Hukum Perkawinan (Munakahat) Fiqih, Hukum Islam > Hukum Perkawinan (Munakahat) > Nikah |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus |
Date Deposited: | 07 Dec 2021 02:27 |
Last Modified: | 07 Dec 2021 02:27 |
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/6047 |
Actions (login required)
View Item |