Peranan Bimbingan Pranikah Oleh KUA, Tokoh Masyarakat, dan Penyuluh Agama pada Remaja dalam Menanggulangi Pernikahan Dini (Studi Kasus di Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara 2018-2020)

Wati, Ifa Rizki Purnama (2021) Peranan Bimbingan Pranikah Oleh KUA, Tokoh Masyarakat, dan Penyuluh Agama pada Remaja dalam Menanggulangi Pernikahan Dini (Studi Kasus di Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara 2018-2020). Undergraduate thesis, IAIN Kudus.

[img] Text
1 AWAL.pdf

Download (1MB)
[img] Text
2 ABSTRAK.pdf

Download (220kB)
[img] Text
3 DAFTAR ISI.pdf

Download (578kB)
[img] Text
4 BAB I.pdf

Download (458kB)
[img] Text
5 BAB II.pdf

Download (621kB)
[img] Text
6 BAB III.pdf

Download (243kB)
[img] Text
7 BAB IV.pdf

Download (704kB)
[img] Text
8 BAB V.pdf

Download (292kB)
[img] Text
9 DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (273kB)

Abstract

Skripsi ini membahas tentang Peranan Bimbingan Pranikah oleh KUA, Tokoh Masyarakat, dan Penyuluh Agama pada Remaja dalam Menanggulangi Pernikahan Dini di Kecamatan Mayong. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan, peranan, kendala dan solusi bimbingan pranikah oleh Kantor Urusan Agama (KUA), Tokoh Masyarakat, dan Penyuluh Agama dalam enangulangi pernikahan dini di Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan termasuk dalam kategori penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif analitis. Untuk mendapatkan data tersebut penyusun menggunakan metode wawancara,observasi, dan dokumentasi. Data yang terkumpul kemudian dianalisis secara kualitatif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa pelaksanaan bimbingan pranikah pada remaja dilakukan oleh Kantor Urusan Agama, Tokoh Masyarakat, dan Penyuluh Agama dengan cara melakukan penyuluhan, sosialisasi, dan bimbingan secara intensif. Peranan bimbingan ini berpengaruh cukup signifikan terhadap penurunan angka menikah dini di Kecamatan Mayong kurun waktu dua tahun terakhir. Bimbingan ini bukan menjadi satu-satunya faktor turunnya angka menikah dini namun juga karena faktor pemberlakuan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang batas usia menikah. Adapun kendala yang dialami yakni kurangnya tenaga pembimbing, keterbatasan ruang dan waktu baik pembimbing maupun peserta, serta sarana prasarana yang kurang memadai. Karena itu, bimbingan seperti ini perlu ditingkatkan agar memperoleh hasil maksimal serta perlu adanya perhatian khusus dari pemerintah agar bimbingan ini lebih terprogram, pembimbing juga bisa memaksimalkan bimbingan di majelis taklim dengan melibatkan tokoh yang lebih berkompeten ataupun akademisi, serta lebih memaksimalkan bimbingan kepada remaja melalui organisasi kepemudaan di desa

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Bimbingan, Pencegahan, Pernikahan Dini, Kecamatan Mayong
Subjects: Fiqih, Hukum Islam > Hukum Perkawinan (Munakahat)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Perpustakaan IAIN Kudus
Date Deposited: 17 Dec 2021 03:04
Last Modified: 17 Dec 2021 03:04
URI: http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/6164

Actions (login required)

View Item View Item