Anam, Muhammad Zaimul (2022) Problematika Santri Dalam Pembelajaran Tahfidzul Qur’an (Studi Kasus di Pondok Tahfidh Yanbu'ul Qur'an Remaja Bejen Kudus). Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
01.COVER.pdf Download (3MB) |
|
Text
02.ABSTRAK.pdf Download (760kB) |
|
Text
03.DAFTAR ISI.pdf Download (925kB) |
|
Text
04.BAB I.pdf Download (953kB) |
|
Text
05.BSB II.pdf Download (941kB) |
|
Text
06.BAB III.pdf Download (697kB) |
|
Text
07.BAB IV.pdf Download (895kB) |
|
Text
08.BAB V.pdf Download (675kB) |
|
Text
09.DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (767kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang: 1) Problematika santri dalam pembelajaran Tahfidz di Pondok Tahfidh Yanbu’ul Qur’an Remaja Bejen Kudus, dan 2) solusi dari Problematika santri dalam pembelajaran Tahfidzul qur'an di Pondok Tahfidh Yanbu’ul Qur’an Remaja Bejen Kudus baik dari santri sendiri ustadz maupun pihak manajemen pondok. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif studi kasus. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji keabsahan yang dilakukan adalah Meningkatkan Ketekunan Pengamatan, Triangulasi, dan Member Check. Kemudian dalam analisis data, menggunakan teknik model analisis interaktif, yaitu: reduction, data display, dan verification data. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: 1) problematika Santri dalam pembelajaran Tahfidz di Pondok Tahfidh Yanbu’ul Qur’an Remaja Bejen Kudus adalah, sebuah persoaalan yang dihadapi santri tahfidz dalam melakukan proses pembelajaran tahfidz. Problem-problem tersebut meliputi: a) Santri PTYQR yang tidak bisa membagi waktu pada saat pembelajaran tahfidz karena memiliki banyak kegiatan di luar jam pembelajaran tahfidz yaitu menjadi pengurus di pondok; b) Rasa malas pada santri yang sering terjadi karena kegiatan pondok dan sekolah formal yang monoton sehingga sedikitnya waktu yang di pakai untuk menghafal; c) Guru baru yang belum khatam setor romo yai dan kurang berpengalaman menyebabkan sanadnya terputus dan pembelajaran tahfidz santri kurang optimal; d) Rasa Jenuh pada santri yang muncul karena banyaknya pelajaran sekolah formal yang berbasis salaf seperti mapel kitab dan padatnya kegiatan pondok pesantren.. 2) Berdasarkan berbagai problem tersebut, santri, guru Tahfidz bersama manajemen Pondok menyelesaikannya dengan berbagai solusi sebagai berikut: a) Dengan manajemen waktu yang baik santri yang menjadi pengurus dapat mengikuti kegiatan pembelajaran tahfidz dengan lebih baik. Sehingga santri yang menjadi pengurus dapat mengkhatamkan hafalan Al qur'an 30 juz dan menyelesaikan setoran hafalan Alfiyyah di Madrasah.untuk mengatasi problem tidak fokus; b) Dengan Konsultasi Senior atau ustadz, dapat menumbuhkan semangat santri untuk lebih banyak menggunakan waktunya dalam menghafal Al Qur'an; c) Dengan Guru badal dan guru senior dapat menggantikan sementara guru baru dan menambah wawasan baru agar lebih kompeten; d) Dengan Wisata religi dan rihlah alamiah setiap tahunnya dapat menghilangkan kejenuhan para santri.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Problematika Santri, Pembelajaran Tahfidz, Solusi Problematika. |
Subjects: | Filsafat, Dakwah, Pendidikan dan Pembaharuan Islam > Pendidikan Islam |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah > Pendidikan Agama Islam (PAI) |
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus |
Date Deposited: | 07 Jun 2022 02:46 |
Last Modified: | 07 Jun 2022 02:46 |
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/7197 |
Actions (login required)
View Item |