Ansor, Mohamad (2022) Sejarah dan Implementasi Majelis Mudarasah Jam’il Qira’at al-Sab’ di Pondok Tahfiz Yanbu’ul Qur’an Remaja Bejen Kudus. Undergraduate thesis, IAIN Kudus.
Text
1. COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (481kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (401kB) |
|
Text
4. BAB I.pdf Download (447kB) |
|
Text
5. BAB II.pdf Download (679kB) |
|
Text
6. BAB III.pdf Download (442kB) |
|
Text
7. BAB IV.pdf Download (1MB) |
|
Text
8. BAB V.pdf Download (428kB) |
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (405kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang: 1) Sejarah Majelis Mudārasah Jam’il Qirā’āt al-Sab’ di Pondok TahfizYanbu’ul Qur’an Remaja Bejen Kudus, 2) Praktek Mudārasah Jam’il Qirā’āt al-Sab’ di Pondok Tahfiz Yanbu’ul Qur’an Remaja Bejen Kudus, dan 3) Makna serta nilai-nilai dalam Majelis Mudārasah Jam’il Qirā’āt al-Sab’ di Pondok Tahfiz Yanbu’ul Qur’an Remaja Bejen Kudus. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji keabsahan yang dilakukan adalah Meningkatkan ketekunanpengamatan, Triangulasi, dan Member Check. Kemudian dalam analisis data, menggunakan teknik model analisis interaktif, yaitu:reduction, data display, dan verification data. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa:1) Sejarah kegiatan ini dimulai tahun 2018 oleh Ustaz Ahmad Hariyanto, S.Ag., dilatarbelakangi minimnya antusiasme santri dalam mengkaji Qirā’āt al- Sab’. 2) Syarat mengikuti kegiatan Mudārasah ini yaitu santri telah khatam 30 Juz dan mengikuti kajian kitab Faiḍul Barakāt. Mudārasah tersebut dilaksanakan setiap hari kecuali hari kamis dan Jum’at pukul 21.00 sampai 22.30 malam. Adapun sistem berjalannya Mudārasah Jam’il Qirā’āt Al-Sab’ ada 2 cara yaitu : Dengan membaca bergantian secara estafet, dan dengan membaca bersama-sama ayat perayat dibaca berulang sesuai jumlah imam perowi yang khilaf dalam qiraahnya. Peserta berkumpul di kantor PTYQR Bejen dan membentuk posisi duduk melingkar. Dimulai dengan membaca haḍrah kepada para leluhur oleh Ustazpembimbing. Peserta kemudian bergantian membaca ayat perayat al-Qur’an dengan membaca semua imam secara Jama’, sementara peserta yang lain menyimak dan mengingatkan bila ada kesalahan si pembaca. 3) Makna dan nilai Mudārasah Jam’il Qirā’āt al-Sab’ menurut Ustaz : a) Memahami luasnya khazanah keilmuan islam, b) Memperbaiki bacaan al-Qur’an sesuai qiraahnya, c) Memahami nilai toleransi, d) Mendapat pahala. Sedangkan menurut Santri : a) Menimbulkan kebahagiaan, b) Memahami keindahan bahasa al-Qur’an, c) Mengajarkan keberagaman.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Majelis Mudārasah,Jam’ il Qirā’āt, Qirā’āt al-Sab’ | ||||||
Subjects: | Filsafat, Dakwah, Pendidikan dan Pembaharuan Islam > Pendidikan Islam > Pesantren | ||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Quran Tafsir | ||||||
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus | ||||||
Date Deposited: | 10 Apr 2023 01:59 | ||||||
Last Modified: | 10 Apr 2023 01:59 | ||||||
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/9649 |
Actions (login required)
View Item |