Muna, Aziya Amnul (2023) Paradigma Naratif Salat Dalam Film Merindu Cahaya De Amstel. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
COVER-KATA PENGANTAR.pdf Download (1MB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (208kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (314kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (240kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (468kB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (242kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Download (968kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (145kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (359kB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi remaja diera sekarang, bahwa remaja sekarang lebih mementingkan kepentingan duniawi daripada kewajiban pribadinya dengan sang khalik Yang Maha Esa. Film Merindu Cahaya De Amstel memberikan pelajaran kepada kita untuk selalu ingat terhadap kewajiban salat lima waktu yang sudah ditetapkan menjadi tiang di agama Islam, meskipun kita jauh dari pengawasan orang tua atau sibuk dengan kepentingan duniawi. Karena pangkal atau pokok semua masalah yang ada bisa diselesaikan dengan mendekatkan diri kepada sang khalik melalui ikhtiar, salat, dan masih banyak lagi. Tujuan penelitian ini untuk mengingatkan kepada seluruh umat Islam supaya lebih memprioritaskan kewajiban kepada sang khalik dimanapun, kapanpun dan dalam kondisi apapun. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis paradigma naratif. Ada dua jenis data studi: primer dan sekunder. Sumber informasi utama penelitian ini adalah film Merindu Cahaya De Amstel, sedangkan sumber sekunder meliputi buku referensi, buku harian, dan publikasi berbasis internet lainnya yang berkaitan dengan topik tersebut. Penelitian ini menggunakan metode paradigma naratif Walter Fisher untuk analisis data dengan mempelajari kehidupan individu dan menjustifikasinya menggunakan Al-Qur'an dan Hadits. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kepribadian seseorang didalam film melalui bahasa yang mudah diterima oleh pembaca. Dalam paradigma naratif adegan Salat menunjukkan pemaknaan bahwa: 1) Upaya awal dalam menghadapi ujian atau masalah, 2) Salat sebagai pencegah perbuatan keji dan munkar, 3) Salat sebagai penenang hati yang sedih dan gelisah. Paradigma naratif yang dikemukakan oleh Walter Fisher bertujuan untuk menentukan baik tidaknya didalam alur suatu cerita, serta memberikan pencerahan kepada masyarakat dengan menunjukkan koherensi dan kebenaran yang terdapat di Al-Qur’an dan Hadits.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Film Merindu Cahaya De Amstel, Salat, Paradigma Naratif | ||||||
Subjects: | Filsafat, Dakwah, Pendidikan dan Pembaharuan Islam > Dakwah Islam | ||||||
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam > Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) | ||||||
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus | ||||||
Date Deposited: | 22 Sep 2023 01:50 | ||||||
Last Modified: | 22 Sep 2023 01:50 | ||||||
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/10956 |
Actions (login required)
View Item |