Manajemen Pondok Pesantren dalam Pembentukan Sikap Kemandirian Santri (Studi Kasus di Pondok Tahfidh Yanbu’ul Qur’an Remaja Kudus)

Rahman, Rahman (2023) Manajemen Pondok Pesantren dalam Pembentukan Sikap Kemandirian Santri (Studi Kasus di Pondok Tahfidh Yanbu’ul Qur’an Remaja Kudus). Masters thesis, IAIN KUDUS.

[img] Text
01 COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
02 ABSTRAK.pdf

Download (159kB)
[img] Text
03 DAFTAR ISI.pdf

Download (74kB)
[img] Text
04 BAB I.pdf

Download (192kB)
[img] Text
05 BAB II.pdf

Download (510kB)
[img] Text
06 BAB III.pdf

Download (113kB)
[img] Text
07 BAB IV.pdf

Download (414kB)
[img] Text
08 BAB V.pdf

Download (83kB)
[img] Text
09 DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (102kB)

Abstract

Tujuan penelitian tesis ini untuk mendeskripsikan manajemen kurikulum dan manajemen sarana dan prasarana dalam pembentukan sikap kemandirian santri di Pondok Tahfidh Yanbu’ul Qur’an Remaja Kudus, mendeskripsikan dampak yang ditimbulkan pada sikap kemandirian santri dan menemukan faktor-faktor penghubung dan penghambat didalamnya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian tesis ini yaitu metode kualitatif-deskriptif dengan model analisis studi kasus yang terjadi di PTYQR-Kudus. Data-data dikumpulkan dari berbagai pendekatan meliputi: wawancara mendalam, observasi partisipan, dan studi dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini yaitu Ketua Pelaksanan Pondok, Koordinator Khidmah, Pembina Pengurus Santri, Ketua Pengurus Santri, Santri Aktif dan Santri Khidmah. Penelitian ini berhasil mendeskripsikan dan menemukan beberapa fakta tentang manajemen kurikulum dan manajemen sarana dan prasarana dalam pembentukan sikap kemandirian santri di Pondok Tahfidh Yanbu’ul Qur’an Remaja Kudus, yakni: pertama, manajemen pembentukan sikap kemandirian dilakukan dengan 4 tahapan, meliputi perencanaan dengan cara penyusunan visi, misi dan tujuan, penyusunan program, dan strategi pelaksanannya. Kemudian tahap pengorganisasian, yaitu diterapkan proses pendelegasian wewenang, pembagian tugas dan penjadwalan. Tahap pelaksanaan yaitu dengan menerapankan program sesuai dengan tugas dan wewenang serta dilakukan oleh SDM yang berkompeten dan evaluasi dilaksanakan secara formatif dan sumatif. Kedua, kemandirian santri di PTYQR-Kudus, dibentuk melalui program pendidikan yang ada di PTYQR-Kudus, meliputi: program pembelajaran, kegiatan rutin santri, pembiasaan dan program santri khidmah. Dampak dari program-program tersebut mampu secara efektif membentuk kemandirian santri dalam hal emosional yaitu santri mampu mengendalikan diri secara emosional, kemandirian intelektual yaitu santri mampu belajar menambah wawasan dan pengetahuan secara mandiri, kemandirian ekonomi yakni santri memiliki bekal dalam mengelola usaha dan kemandirian sosial yaitu santri mampu berinteraksi terhadap sesama untuk memenuhi kebutuhan hidupnya secara mandiri. Kemandirian tersebut dibentuk melalui manajemen kurikulum dan manajemen sarana dan prasarana yang optimal dalam mengasuh dan membentuk sikap kemandirian santri di PTYQR-Kudus. Ketiga faktor pendukung berupa faktor internal yaitu kedisiplinan dan ketaatan santri, kemampuan siswa dalam beradaptasi dan faktor eksternal yaitu sarana dan prasarana pondok serta adanya program khidmah. Selanjutnya faktor penghambat meliputi: kurangnya pemahaman santri dalam menerapkan sikap kemandirian, pembentukan sikap mandiri yang tidak kontinyu saat di rumah, terdapat santri yang berhenti dari program khidmah dan pola asuh orang tua dalam menanamkan sikap kemandirian.

Item Type: Thesis (Masters)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorMahmudah, NurUNSPECIFIED
Thesis advisorRetnanto, AgusUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Manajemen, Pondok Pesantren, Kemandirian
Subjects: Filsafat, Dakwah, Pendidikan dan Pembaharuan Islam > Pendidikan Islam > Pesantren
Divisions: Pascasarjana > Manajemen Pendidikan Islam (MPI)
Depositing User: Perpustakaan IAIN Kudus
Date Deposited: 22 Oct 2023 07:32
Last Modified: 22 Oct 2023 07:32
URI: http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/11340

Actions (login required)

View Item View Item