Azahro, Ayu (2023) Konsep Insecure dalam Tafsir Rūḥ al-Ma’anī Karya Al-Alusi. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
01. COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
02. ABSTRAK.pdf Download (673kB) |
|
Text
03. DAFTAR ISI.pdf Download (602kB) |
|
Text
04. BAB I.pdf Download (701kB) |
|
Text
05. BAB II.pdf Download (946kB) |
|
Text
06. BAB III.pdf Download (493kB) |
|
Text
07. BAB IV.pdf Download (983kB) |
|
Text
08. BAB V.pdf Download (383kB) |
|
Text
09. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (579kB) |
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Mengetahui bagaimana konsep insecure di al-Qur’an menurut Al-Alusi. 2) Mengetahui bagaimana upaya untuk mengatasi rasa insecure dalam al-Qur’an menurut Al-Alusi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berjenis penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi yang didasarkan pada content analysis. Sumber primer yang digunakan adalah kitab Tafsir Rūḥ al-Ma’anī dengan ditunjang data sekunder yang berasal dari buku maupun kitab tafsir lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, Konsep insecure, yaitu 1) Lafadz hazn. Menurut al-Alusi artinya adalah rasa sakit pada jiwa dikarenakan hilangnya sesuatu yang dicintai. 2) Lafadz khauf. Menurut al-Alusi artinya adalah takut hanya kepada Allah dengan melaksanakan ibadah, senantiasa melakukan apa yang diperintahkan-Nya dan meninggalkan apa yang menjadi larangan-Nya. Berdasarkan ini mereka tidak takut akan penderitaan, juga tidak berduka karena kehilangan apa yang diharapkan. 3) Lafadz Halu’a. Menurut al-Alusi al-Halu’ (keluh kesah) artinya adalah orang yang selalu merasa takut dan panik saat tertimpa musibah. Kedua, peran al-Qur’an dalam mengatasi insecure, yaitu: 1) Bersyukur. Ketika bersyukur dan mengakui bahwa semua yang dimiliki adalah milik Allah, maka akan bisa lebih ikhlas dan sabar. 2) Percaya diri. Dengan memiliki rasa percaya diri, dapat menerima semua kekurangan dan kelebihan yang dimiliki. 3) Takut hanya kepada Allah. Ketika mereka merasa cemas terhadap suatu hal, dengan sifat khauf (takut kepada Allah) dan memohon kepada Allah dengan rasa yakin bahwa Allah akan menolong mereka menjadikan jiwa merasa tenang dan Ridha atas apa yang terjadi. 4) Mengerjakan salat. Salat dapat memberikan rasa aman, nyaman dan tentram bagi yang mengerjakan. 5) Zikir. Dengan berzikir dapat memberikan ketenangan jiwa sehingga penderita tidak merasa takut, khawatir dan gelisah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Insecure, Cara Mengatasi, Tafsir Rūḥ al-Ma’anī | ||||||
Subjects: | Al-Qur`an dan Ilmu yang berkaitan > Tafsir Al-Qur`an > Ilmu Tafsir | ||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Quran Tafsir | ||||||
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus | ||||||
Date Deposited: | 03 Dec 2023 07:44 | ||||||
Last Modified: | 03 Dec 2023 07:44 | ||||||
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/11654 |
Actions (login required)
View Item |