Hamidah, Wardani (2023) Exploring Students With Deafness or Hard Of Hearing (DHH) Experience in Listening Classes: a Narrative Inquiry. Undergraduate thesis, IAIN Kudus.
Text
1. Cover.pdf Download (743kB) |
|
Text
2. Abstrak.pdf Download (356kB) |
|
Text
3. Daftar Isi.pdf Download (401kB) |
|
Text
4. BAB I.pdf Download (485kB) |
|
Text
5. BAB II.pdf Download (537kB) |
|
Text
6. BAB III.pdf Download (426kB) |
|
Text
7. BAB IV.pdf Download (647kB) |
|
Text
8. BAB V.pdf Download (336kB) |
|
Text
9. Daftar Pustaka.pdf Download (502kB) |
Abstract
DHH (Deaf and Hard-of-Hearing) dalam konteks Bahasa Inggris sebagai Asing (EFL) perlu mencapai kemampuan bilingual atau trilingual di tengah keterbatasan pendengaran yang umumnya berkembang dengan prinsip-prinsip struktur, akumulasi, dan pemrosesan bahasa di kelas. Oleh karena itu, penulis ingin mengeksplorasi lebih banyak tentang proses mendengarkan bahasa Inggris untuk anak-anak tunarungu, yang diyakini memiliki pendengaran yang kurang peka. Karena bahasa Inggris adalah bahasa asing di Indonesia, tidak diragukan lagi bahwa kompleksitas bahasa Inggris lebih tinggi dari bahasa asli atau nasional karena jarang digunakan oleh orang Indonesia untuk berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari. Itulah sebabnya peneliti bermaksud untuk mengeksplorasi kemampuan tunarungu untuk berpartisipasi dalam pembelajaran di tingkat pendidikan reguler. Dalam konteks yang lebih spesifik, peneliti bermaksud untuk membahas pengalaman mendengarkan sebagai bahasa asing bagi orang tuli di lingkungan kuliah, yaitu kampus reguler. Dalam mengumpulkan data, peneliti mewawancarai dua peserta alumni dari sebuah Universitas Islam di Jepara dan Universitas Swasta di Kudus. Wawancara adalah serangkaian pertanyaan yang disampaikan secara lisan oleh seorang wawancara dan biasanya dijawab secara lisannya oleh peserta. Peneliti hanya mewawancarai dua peserta karena hanya mereka yang memenuhi kriteria, yaitu memiliki gangguan pendengaran dan juga telah belajar bahasa Inggris di perguruan tinggi. Peneliti menggunakan wawancara semi-terstruktur sebagai format wawancara. Dalam wawancara semi-terstruktur, peneliti menggunakan panduan pertanyaan sebagai sumber utama tetapi juga menerapkan wawancara terbuka untuk mengikuti alur pembicaraan partisipan dan menangkap perkembangan tema. Berdasarkan sesi wawancara yang telah berlangsung, ditemukan bahwa peserta dapat mengikuti perkuliahan di kampus reguler dengan baik karena mereka terbiasa menjalani pendidikan formal dari tingkat dasar. Selain itu, mereka masih mengakui bahwa ada kesulitan dan tantangan saat berpartisipasi dalam pelajaran listening, tetapi masih bisa diatasi dengan metode tertentu dari setiap narasumber. Selain itu, satu mahasiswa dengan mahasiswa lainnya mengalami fase kuliah yang berbeda; satu siswa mendominasi dalam kuliah konvensional, dan siswa lain didominasi di kuliah virtual. Tentu saja, fase kuliah tersebut memiliki tantangan dan teknik belajar tersendiri yang harus mereka hadapi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | naratif inkuiri, tunarungu, kemampuan mendengar, bahasa Inggris sebagai bahasa asing, pengalaman | ||||||
Subjects: | Bahasa > Bahasa Inggris | ||||||
Divisions: | Fakultas Tarbiyah > Tadris Bahasa Inggris (BI) | ||||||
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus | ||||||
Date Deposited: | 30 Sep 2024 04:38 | ||||||
Last Modified: | 30 Sep 2024 04:38 | ||||||
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/12159 |
Actions (login required)
View Item |