Nur Fauzia, Nisrina (2019) METODE MENGHAFAL AL-QURAN SISWA-SISWI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SD IT) AL-AKHYAR DESA GONDANGMANIS, BAE, KUDUS. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
1. COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (499kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (441kB) |
|
Text
4. BAB I.pdf Download (675kB) |
|
Text
5. BAB II.pdf Download (730kB) |
|
Text
6. BAB III.pdf Download (483kB) |
|
Text
7. BAB IV.pdf Download (547kB) |
|
Text
8. BAB V.pdf Download (374kB) |
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (455kB) |
Abstract
Al-Quran merupakan kitab suci yang tidak hanya dibaca dan dipahami isinya. Namun beberapa kelompok tertentu memilih untuk menjaga al-Quran dengan cara menghafalnya. Menghafal al-Quran merupakan suatu proses untuk mengingat setiap materi yang telah Allah sampaikan yang berupa ayat. Berbagai metodepun dipilih untuk mempermudah hafalan. Tiap-tiap orang memiliki metode menghafal yang berbeda. Dari mulai metode Wahdah, Sima’i dan yang lainnya. Terkait dengan hal itu, siswa siswi di SD IT Al-Akhyar Gondangmanis, Bae, Kudus menggunakan metode yang sesuai dengan kemampuannya. Sekolah Dasar Islam Terpadu (SD IT) AlAkhyar Gondangmanis, Bae, Kudus merupakan sebuah sekolah di bawah Yayasan Darussalam yang menjadikan kegiatan menghafal al-Quran menjadi kegiatan intra di sekolah, meskipun tidak diwajibkan bagi semua siswa. Siswa yang mengikuti program ini, ditempatkan pada kelas khusus yang biasa disebut dengan kelas bil-ghaib atau kelas tahfidz. Fokus penelitian yang akan dibahas oleh peneliti adalah bagaimana tentang proses menghafal siswa dan metode apa saja yang digunakan oleh siswa kelas bil-ghaib di SD IT Al-Akhyar. Jenis pendekatan penelitian kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan jenis pendekatan deskriptif kualitatif. Artinya, data yang dikumpulkan bukanlah angkaangka melainkan data-data wawancara, catatan lapangan dan gambar-gambar yang berkaitan dengan penelitian. Subyek penelitian ini adalah 1 orang kepala sekolah, 1 orang guru koordinator Yanbu’a, 1 orang guru pembimbing dan 11 siswa kelas tahfidz. Untuk memperoleh data tersebut secara akurat, peneliti menggunakan beberapa langkah berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian untuk analisis data,vi langkah-langkah yang digunakan berupa reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian, bahwa proses pelaksanaan program tahfidz di SD IT Al-Akhyar berjalan dengan baik. Hal ini dibuktikan bahwa para siswa sangat antusias dan rajin dalam proses menghafal, diantaranya : mengulang, menyetorkan dan menambah hafalannya kepada guru pembimbing. Selain itu juga dengan adanya pemisah antara kelas khusus untuk siswa yang menghafal (bil-ghaib) dan kelas Yanbu’a (bin-nadzar), proses hafalan, materi dan metode menghafal, ruang yang tepat serta evaluasi yang baik. Para siswa yang mengikuti tahfidz, bebas memilih metode apa yang akan digunakan dalam menghafal. Ada yang memilih untuk menggunakan metode Wahdah dan ada juga yang menggunakan metode Sima’i. Siswa yang menggunakan metode Wahdah, yaitu dengan cara menghafalkan satu ayat terlebih dahulu, kemudian diulang sampai hafal dan dilanjut ke ayat berikutnya. Kemudian siswa yang menggunakan metode Sima’i yaitu dengan cara mendengarkan murottal mp3. Dari guru pembimbingpun menyarankan agar siswa menyetorkan hafalan sebanyak lima ayat, namun apabila tidak mampu boleh 3 ayat dan bahkan boleh satu ayat. Metode ini disebut dengan metode One Day One Ayat.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Metode Menghafal al-Quran |
Subjects: | Filsafat, Dakwah, Pendidikan dan Pembaharuan Islam > Pendidikan Islam 300 Ilmu-Ilmu Sosial > 370 Pendidikan > Metode Belajar Mengajar, Kegiatan Belajar Mengajar |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Quran Tafsir |
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus |
Date Deposited: | 17 Jun 2020 02:16 |
Last Modified: | 17 Jun 2020 02:16 |
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/2946 |
Actions (login required)
View Item |