Andriawan, Dwi (2019) Implementasi Diskursus Multy Reperecentasy (Dmr) Pada Mata Pelajaran Fiqih Kelas Viii Di MTs Nurul Ulum Jekulo Kudus Tahun Pelajaran 2018-2019. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
1. COVER-KATA PENGANTAR_to.pdf Download (643kB) |
|
Text
2. ABSTRAK_to.pdf Download (201kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI_to.pdf Download (141kB) |
|
Text
4. BAB I_to.pdf Download (294kB) |
|
Text
5. BAB II_to.pdf Download (382kB) |
|
Text
6. BAB III_to.pdf Download (304kB) |
|
Text
7. BAB IV_to.pdf Download (326kB) |
|
Text
8. BAB V_to.pdf Download (211kB) |
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA_to.pdf Download (211kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Untuk mengetahui penerapan model DMR yang di terapkan di MTs Nurul Ulum Jekulo Kudus. 2. Untuk mengetahui kendala dan solusi apa saja yang ada dalam menerapkan model pembelajaran DMR. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Yuridis Empiris yang dengan kata lain adalah jenis penelitian lapangan (field reseach), pendekatan penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, sumber datanya adalah sumber data primer dan sekunder. Lokasi penelitian dengan place (Lokasi), Subyek Penelitian, dan aktifitas. Tekhnik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan Dokumentasi. Uji keabsahan data dilakukan dengan cara triangulasi, dan trianggulasi metode. Untuk analisis datanya menggunakan data reduction (reduksi data), data display (penyajian data), conclusion drawing (verification) dan kesimpulan. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan model tersebut sangat membantu keaktifan siswa-siswa di kelas VIII, karena dengan model ini siswa bisa berpikir aktif dan kritis dengan model diskusi kelompok. Pencapaian Model Diskursus Multy Reperecentacy siswa kelas VIII yang lebih mengarah ke berpikir kritis dan aktif, dimana berpikir kritis disini berorientasi kepada kemampuan siswa untuk lebih aktif sampai menemukan titik pemecahan masalah. kendala, atau kelebihan dan kekurangan yang terjadi, yaitu: dengan kelebihan: menggunakan model Diskursus Multy Reperecentacy (DMR) mempermudah siswa dalam menerima materi yang telah diajarakan kepada siswa, dengan didukung berpikir kritis terhadap siswa. Kreativitas pembelajaran yang dibuat oleh guru, sarana prasarana pendidikan yang ada di madrasah.” Kemudian dengan kekurangan: Kekurangan dalam model Diskursus Multy Reprecentacy DMR ini salah satunya yaitu waktu pembelajaran siswa, dengan waktu 1:40 menit sangat singkat, karena dengan waktu tersebut hanya dapat membahas beberapa pertanyaan atau pembahasan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Model pembelajaran, Diskursus Multy Reperecentasy. |
Subjects: | Filsafat, Dakwah, Pendidikan dan Pembaharuan Islam > Pendidikan Islam 300 Ilmu-Ilmu Sosial > 370 Pendidikan > Metode Belajar Mengajar, Kegiatan Belajar Mengajar |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah > Pendidikan Agama Islam (PAI) |
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus |
Date Deposited: | 18 Aug 2020 06:32 |
Last Modified: | 18 Aug 2020 06:32 |
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/3173 |
Actions (login required)
View Item |