Nafila, Ahla (2020) Relevansi Konsep Tri Pusat Pendidikan Menurut Ki Hajar Dewantara dalam Pendidikan Islam. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
01. COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
02. ABSTRAK.pdf Download (704kB) |
|
Text
03. DAFTAR ISI.pdf Download (461kB) |
|
Text
04. BAB I.pdf Download (1MB) |
|
Text
05. BAB II.pdf Download (1MB) |
|
Text
06. BAB III.pdf Download (786kB) |
|
Text
07. BAB IV.pdf Download (1MB) |
|
Text
08. BAB V.pdf Download (666kB) |
|
Text
08. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (642kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) konsep Tri Pusat Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara, 2) untuk mengetahui Ki Hajar Dewantara dalam mendalami ajaran agama Islam dan pengalaman hidupnya yang melatar belakangi tercetusnya konsep Tri Pusat Pendidikan, 3) untuk mengetahui relevansi konsep Tri Pusat Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara dalam pendidikan Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian Library Research (penelitian kepustakaan) yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi melalui sumber data primer dan sekunder. Dengan pengumpulan data berupa dokumentasi, kemudian data dianalisis. Adapun analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu content analysis (analisis isi) sehingga menghasilkan data informasi berupa deskripsi. Setelah dianalisis penelitian ini menghasilkan temuan bahwa 1) Konsep Tri Pusat Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara yakni pendidikan yang diperoleh anak melalui tiga lingkungan, meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan pemuda. 2) Sebuah gagasan konsep Tri Pusat Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara sesuai dengan pengalaman beliau. Dalam mendalami ajaran Islam Ki Hajar Dewantara terpengaruhi oleh ayahnya, seorang yang sangat taat akan syari’at Islam, dan mendapat pendidikan kesenian (estetis). Beliau juga telah menempuh pendidikan formal, ketika menjadi mahasiswa di STOVIA, beliau aktif mengikuti kegiatan organisasi pemuda seperti kegiatan jurnalistik dan politik. Saat diasingkan di Belanda beliau tetap aktif dalam organisasi pemuda dan belajar tentang pendidikan dan pengajaran, dari pengalaman tersebut muncullah cita-cita beliau untuk memerdekaan bangsa Indonesia melalui pendidikan nasional. 3) Relevansi konsep Tri Pusat Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara dalam pendidikan Islam yakni: Lingkungan keluarga dalam pendidikan Islam adalah pusat pendidikan yang pertama karena keluarga selalu mempengaruhi pertumbuhan budi pekerti dari setiap manusia berdasarkan pada tuntunan agama Islam yang dilakukan oleh orang tua. Lingkungan sekolah dalam pendidikan Islam adalah lingkungan pendidikan dalam mengembangkan pengetahuan, intelektual, dan keterampilan anak yang diikuti dengan ilmu agama Islam sebagai pendoman yang dilakukan oleh guru. Lingkungan pemuda merupakan fokus pendidikan pada warga masyarakat (pemuda) sekitar yang berpengaruh dalam pendidikan anak. Dalam ajaran Islam masyarakat memiliki tanggung jawab pendidikan sebagai makhluk yang bertanggung jawab dalam setiap perbuatannya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tri Pusat Pendidikan, Pendidikan Islam. |
Subjects: | Filsafat, Dakwah, Pendidikan dan Pembaharuan Islam > Pendidikan Islam |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah > Pendidikan Agama Islam (PAI) |
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus |
Date Deposited: | 19 May 2021 01:54 |
Last Modified: | 19 May 2021 01:54 |
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/4198 |
Actions (login required)
View Item |