Wahab, Muhammad Abdul (2022) Analisis Pesan Dakwah dalam Seni Ukir Gebyok Kudus Berdasarkan Pendekatan Semiotika Charles Sanders Pierce. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
1. COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (301kB) |
|
Text
9. DAFTAR ISI.pdf Download (204kB) |
|
Text
3. BAB I.pdf Download (440kB) |
|
Text
4. BAB II.pdf Download (494kB) |
|
Text
5. BAB III.pdf Download (317kB) |
|
Text
6. BAB IV.pdf Download (975kB) |
|
Text
7. BAB V.pdf Download (278kB) |
|
Text
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (274kB) |
Abstract
Pesan dakwah adalah apa yang disampaikan oleh da’i kepada mad’u untuk mengajak dan menyeru kepada kebaikan sesuai dengan syariat Islam. Dalam menyampaikan pesan dakwah da’i menggunakan metode seperti tulisan, lukisan dan seni, salah satunya adalah seni ukir gebyok. Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui seni ukir gebyok Kudus berdasarkan analisis Semiotika Charles Sanders Pierce (2) Untuk mengetahui pesan dakwah yang terkandung dalam seni ukir gebyok Kudus. Peneliti ini menggunakan jenis penelitian lapangan dan pendekatan kualitatif serta Semiotika Charles Sanders Pierce. Dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian dianalisis dengan cara mereduksi, display data, dan kesimpulan. Sedangkan objek keabsahan datanya menggunakan trianggulasi sumber dan trianggulasi metode. Adapun lokasi penelitian di Desa Klumpit Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus. Adapun hasil penelitian ini adalah (1) Gebyok merupakan penyekat antara ruang tamu dan ruang tengah biasanya terdapat pada rumah adat Kudus. Gebyok memiliki beberapa bagian yang bisa dilihat berdasarkan analisis Semiotika Charles Sanders Pierce, yaitu: Pertama Babanan merupakan bagian paling bawah berbentuk seperti daun pisang yang memiliki makna tidak akan mati sebelum memberi manfaat. Kedua Kala merupakan bagian tengah berbentuk seperti wajah manusia yang memiliki makna untuk tolak balak. Ketiga Besusulan merupakan tiang bagian tengah berbentuk bulatan meruncing seperti rambut Budha yang memiliki makna tentang ajaran Budha yang bijaksana. Keempat Tumpal merupakan tiang bagian bawah berbentuk seitiga garis lurus memanjang yang berjumlah tiga yang memiliki makna Iman, Islam, dan Ihsan. Kelima Nanasan merupakan bagian tengah pintu masuk gebyok berbentuk seperti buah nanas yang memiliki makna berusaha kerja keras sebelum mencapai kesuksesaan. Keenam Kerang merupakan tiang bagian atas berbentuk telapak tangan yang diangkat saat melakukan salat atau takbiratul ikhram yang memiliki makna perintah untuk melaksanakan ibadah salat. Ketujuh Plengkung Kubah merupakan bagian tengah pintu masuk berbentuk siluet kubah yang ada di masjid yang memiliki makna untuk tetap melaksanakan ibadah dan selalu memakmurkan masjid. (2) Pesan dakwah yang terkandung dalam seni ukir gebyok Kudus, yaitu: Babanan, pesan untuk senantiasa memberikan kebajikan atau kemanfaatan kepada orang lain. Kala, pesan untuk bersedekah sebagai wujud tolak balak. Besusulan, pesan untuk bersikap bijaksana. Tumpal, pesan untuk senantiasa memperkuat Iman, Islam, dan Ihsan. Nanasan, pesan untuk senantiasa bekerja keras. Kerang, pesan untuk senantiasa mengingat Allah SWT. Plengkung Kubah, pesan untuk selalu memakmurkan masjid.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Pesan Dakwah, Gebyok Kudus, Semiotika Charles Sanders Pierce. | ||||||
Subjects: | Filsafat, Dakwah, Pendidikan dan Pembaharuan Islam > Dakwah Islam | ||||||
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam > Manajemen Dakwah | ||||||
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus | ||||||
Date Deposited: | 27 Mar 2023 01:56 | ||||||
Last Modified: | 27 Mar 2023 01:56 | ||||||
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/9433 |
Actions (login required)
View Item |