Khoirunnisa’, Helma Hani (2023) Fenomena Tabarruj Pada Generasi Milenial di Media Sosial (Studi Kritis Q. S. Al-Ahzab/33:33). Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
1. BAGIAN DEPAN.pdf Download (1MB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (546kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (380kB) |
|
Text
4. BAB I.pdf Download (501kB) |
|
Text
5. BAB II.pdf Download (605kB) |
|
Text
6. BAB III.pdf Download (264kB) |
|
Text
7. BAB IV.pdf Download (841kB) |
|
Text
8. BAB V.pdf Download (365kB) |
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (584kB) |
Abstract
Penelitian ini membahas tentang fenomena tabarruj pada era sekarang di media sosial dengan berbekal pada konsep tabarruj yang ada dalam al-Qur’an yang ditafsirkan oleh Ibnu Katsir dan Quraish Shihab. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami makna tabarruj dalam media sosial di kalangan milenial sehingga tidak terjadi kesalahpahaman memaknai bagaimana bentuk dari tabarruj tersebut. Media sosial saat ini telah dikenal hampir semua kalangan, berbagai fitur yang disediakan media sosial telah dijadikan oleh sebagian wanita sebagai tempat ber-tabarruj. Tabarruj merupakan kegiatan memperlihatkan perhiasan dengan tujuan pamer dan menarik perhatian dari lawan jenis. Selain itu penulis mengkaji ayat-ayat tabarruj menggunakan tafsir Ibnu Katsir dan tafsir al-Mishbah yang kemudian direlasikan dengan fenomena saat ini. Adapun pendekatan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif dan jenisnya bersifat library research (penelitian kepustakaan). Peneliti menggunakan data-data dari bahan tertulis untuk melengkapi data-data skripsi ini. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah tafsir Ibnu Katsir dan tafsir al-Mishbah, sedangkan sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah buku-buku Quraish Shihab lainnya dan buku-buku yang ada kaitannya dengan tema yang dibahas. Penelitian ini menghasilkan lima temuan yaitu pertama, terkait ayat-ayat yang membahas tabarruj dalam al-Qur’an, kata tabarruj dalam al-Qur’an ada empat bentuk yang terdapat di enam surah antara lain surah al-Ahzab/33:33, an-Nur/24:60, an-Nisa’/4:78, al-Hijr/15:16, al-Furqon/25:61, dan al-Buruj/85:1. Namun makna yang paling mendekati terdapat di dua surah yakni surah al-Ahzab/33:33 dan an-Nur/24:60. Kedua, bentuk fenomena tabarruj pada era milenial di media sosial ini sangat beragam dan pelakunya banyak dari sebagian wanita. Mereka memposting foto/video dengan konten yang sengaja memperlihatkan aurat dengan tujuan pamer untuk menarik perhatian lawan jenis. Ketiga, mengenai penafsiran Ibnu Katsir dan Quraish Shihab. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tabarruj menurut Ibnu Katsir ialah tabarruj jahiliyyah yang berarti para wanita yang keluar rumah dengan berjalan di hadapan laki-laki untuk menarik perhatiannya, sedangkan Quraish Shihab menafsirkan tabarruj ialah larangan memperlihatkan perhiasan yang biasanya tidak ditampakkan oleh wanita baik-baik. Dari penafsiran tabarruj tersebut sangat relevan dengan fenomena yang terjadi di media sosial saat ini. Keempat, mengingat fenomena sekarang wanita yang berhias berlebihan, pamer aurat juga mengunggahnya dalam media sosial telah melahirkan hukum foto yang berbeda dari hukum asal, yakni dari halal menjadi haram karena foto tersebut mengandung gambar yang dilarang oleh syariat. Terakhir, tidak semua unggahan foto di media sosial bersifat haram asal mengetahui batasan-batasan yang telah ditentukan oleh syari’at yakni seperti foto dengan sewajarnya dan tidak berlebih-lebihan serta tidak ada unsur yang dapat menarik syahwat dari lawan jenis.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Tabarruj, al-Qur’an, Milenial, Media Sosial | ||||||
Subjects: | Al-Qur`an dan Ilmu yang berkaitan > Tafsir Al-Qur`an | ||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Quran Tafsir | ||||||
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus | ||||||
Date Deposited: | 28 Nov 2024 03:20 | ||||||
Last Modified: | 28 Nov 2024 03:20 | ||||||
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/12756 |
Actions (login required)
View Item |