Salman, Ahmad Arif (2023) Konstruksi Hukum Ikrar Talak di Luar Pengadilan Agama Perspektif Maslahah Mursalah. Masters thesis, IAIN KUDUS.
Text
01.COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
02.ABSTRAK.pdf Download (842kB) |
|
Text
03.DAFTAR ISI.pdf Download (555kB) |
|
Text
04.BAB I.pdf Download (924kB) |
|
Text
05.BAB II.pdf Download (1MB) |
|
Text
06.BAB III.pdf Download (452kB) |
|
Text
07.BAB IV.pdf Download (925kB) |
|
Text
08.BAB V.pdf Download (554kB) |
|
Text
09.DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana problematika yang terjadi dari talak di luar Pengadilan Agama dalam kehidupan suami istri. Mengetahui status hukum ikrar talak di luar Pengadilan Agama dalam perspektif Undang-Undang dan fikih. Dan bagaimana konstruksi hukum ikrar talak di luar Pengadilan Agama perspektif maslahah mursalah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan memakai pendekatan peraturan perundang-undangan (statute approach) serta perbandingan peraturan perundang-undangan (comparative approach). Penggalian data yang digunakan peneliti adalah dengan wawancara dan pengkajian terhadap peraturan perundang-undangan, buku, artikel, jurnal dan lain-lain terkait penelitian. Subyek pada penelitian ini adalah suami yang melakukan cerai di luar pengadilan, istri yang dicerai di luar pengadilan, hakim Pengadilan Agama, dan tokoh agama. Untuk menganalisis data, peneliti melakukan reduksi data, penyajian dan verifikasi data. Hasil penelitian ditemukan bahwa 1) Perceraian di luar Pengadilan menimbulkan permasalahan ketidak jelasan status istri dan hilangnya hak istri, ketika suami tidak segera mengurus perceraian ke pengadilan. Menimbulkan pengulangan iddah serta ketidak jelasan penghitungan jumlah talak yang jatuh kepada istri. 2) Talak di luar Pengadilan tidak sah secara Undang-Undang dan Kompilasi Hukum Islam, namun dalam Kanun Mesir, Malaysia, dan Brunei Darussalam telah melegalkan talak di luar Pengadilan. Adapun dalam perspektif fikih talak di luar Pengadilan sah hanya saja menurut Dewan Fatwa Muhammadiyah berpendapat tidak sah. 3) Konstruksi hukum ikrar talak di luar Pengadilan perspektif maslahah mursalah menggunakan analogi kepada kemaslahatan yang ada pada aturan keharusan talak di depan Pengadilan. kemaslahatan yang ditimbulkan adalah melindungi hak istri, meluruskan tindakan yang melenceng untuk disesuaikan dengan ajaran Islam, menjamin hak-hak masing-masing pihak sebagai akibat dari perceraian, mudah diterapakan, kepastian hukum jumlah talak, kepastian hukum iddah.
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Konstruksi hukum, ikrar talak, maslahah mursalah | ||||||
Subjects: | Fiqih, Hukum Islam > Hukum Perkawinan (Munakahat) Fiqih, Hukum Islam > Hukum Perkawinan (Munakahat) > Perceraian > Talaq |
||||||
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus | ||||||
Date Deposited: | 11 Dec 2024 08:49 | ||||||
Last Modified: | 11 Dec 2024 08:49 | ||||||
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/12876 |
Actions (login required)
View Item |