Maulidi, Muhammad Shofri (2023) Nilai-nilai Estetika Islami Rumah Joglo Pencu Kudus. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
1. Cover.pdf Download (751kB) |
|
Text
2. Abstrak.pdf Download (138kB) |
|
Text
3. Daftar Isi.pdf Download (65kB) |
|
Text
4. Bab I.pdf Download (297kB) |
|
Text
5. Bab II.pdf Download (398kB) |
|
Text
6. Bab III.pdf Download (246kB) |
|
Text
7. Bab IV.pdf Download (457kB) |
|
Text
8. Bab V.pdf Download (63kB) |
|
Text
9. Daftar Pustaka.pdf Download (197kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk arsitektur dan pola tata ruang rumah Joglo Pencu Kudus, serta mengetahui nilai-nilai estetika Islami yang terkandung dalam rumah Joglo Pencu Kudus, yang dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi kepada masyarakat terutama pemilik rumah Joglo Pencu Kudus yang berada di kota Kudus. Penelitian yang menggunakan teori nilai-nilai estetika Islami Ismail Raji dan dianalisis dalam perspektif Max Scheler pada hierarki nilai serta perspektif Islam untuk melihat arsitektur Rumah Joglo Pencu Kudus yang dianggap sebagai salah satu kearifan lokal. Penelitian menunjukkan bahwa pertama, bentuk arsitektur rumah Joglo Pencu Kudus diantaranya: lantai, langit-langit, dinding, pintu, jendela, dan tiang, sedangkan pola tata ruang rumah Joglo Pencu Kudus diantaranya: pendopo, jogo satru, gedongan, sentong, gebyok, gapura. Selanjutnya Rumah Joglo Pencu Kudus berfungsi sebagai visi hidup yang islami, sebagai ekspresi etis-estetik, sebagai tempat berkumpul dan musyawarah keluarga. Kedua, nilai-nilai estetika Islami perpektif Ismail Raji sebagai teori untuk mendiskripsikan nilai-nilai estetika islami dan dapat dikategorikan dalam hierarki nilai menurut Max Scheler. Hierarki nilai, antara lain: Nilai keindahan, rumah Joglo Pencu terdapat berbagai ornamen hiasan, simbol ukiran yang terinspirasi dari flora dan fauna. Nilai vitalitas atau kehidupan interaksi social, rumah Joglo Pencu dapat membawa kesejahteran umum baik pribadi (penghuni) atau kelompok (masyarakat sekitar), serta menghadirkan hubungan timbal balik antara organisme dengan sekitarnya (nilai vitalis). Nilai spiritual, terdapat pada tujuh balok tumpang sari yang melambangkan alam semesta seisinya hasil ciptaan Allah artinya kita sebagai manusia selalu mengingat kebesaran Allah. Lima balok tumpang sari melambangkan kita harus menjaga sholat wajib lima waktu sehari semalam. Nilai kesucian, teletak pada lima jumlah tiang rumah Joglo Pencu dengan empat berukuran sama yang melambangkan sifat kepribadian manusia dan satu tiang besar atau soko geder yang berdiri tegap lurus keatas melambangkan untuk selalu mengingat kepada Allah. Nilai budaya dibuktikan dengan perilaku masyarakat jawa yang selalu berpedoman dengan kaidah turun-temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya, maka tugas generasi muda saat ini harus ikut melestarikan hasil karya nenek moyang sebagai kearifan lokal agar tetap exsis dan tidak punah. Estetika islami perspektif Ismail Raji bahwa kegiatan berarsitektur yang didasarkan pada nilai-nilai Islam juga bagian dari ibadah sebagai pengingat tauhid, seperti pada bagian rumah Joglo Pencu terdapat satu tiang besar, yaitu soko geder yang melambangkan bahwa Allah itu maha Esa atau satu dan lima balok tumpang sari melambangkan bahwa kita wajib menjaga shalat lima waktu.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Estetika, Islami, Joglo Pencu, Kudus, Max Scheler, Nilai-nilai, Rumah Joglo | ||||||
Subjects: | Sosial dan Budaya Islam > Kesenian dan Kebudayaan Islam | ||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Akidah dan Filsafat Islam | ||||||
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus | ||||||
Date Deposited: | 20 Dec 2024 06:48 | ||||||
Last Modified: | 20 Dec 2024 06:48 | ||||||
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/12944 |
Actions (login required)
View Item |