Ghufron, M. Nur (2012) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPERCAYAAN EPISTEMOLOGIS MAHASISWA. Doctoral thesis, UGM.
Full text not available from this repository.Abstract
This research aimed to: (1) finding out whether there was conformity between the theoretical model of factors affecting students’ epistemological beliefs and the empirical models, (2) assessing whether interdependent selfconstrual, level of education, constructivist learning environment and metacognition predicted of epistemological beliefs as measured by belief about knowledge and belief about learning, (3) assessing whether interdependent selfconstrual, level of education, constructivist learning environment and metacognition predicted of epistemological beliefs as measured by belief about knowledge and (4) assessing whether interdependent self-construal, level of education, constructivist learning environment and metacognition predicted of epistemological beliefs as measured by belief about learning. The population in this research consists of the first to eight semesters students of Tarbiyah Department of STAIN Kudus , Central Java. The sample was as many as study 268 students, taken through stratified random sampling method. The data collection techniques used in this research was questionnaire in the form of scales and checklists. The data were analyzed using Structural Equation Models (SEM). The research resulted: (1) The (theoretical model) designed in the research is proper, and conforms with the data collected (empirical model), (2) The determination (R²) of the students’ epistemological beliefs is 0.80, which means that 80 percent of epistemological beliefs can be explained or predicted through the variables of interdependent self-construal, level of education and constructivist learning environment, (3) The determination (R²) of the students’ beliefs about knowledge is 0.52, which means that 52 percent can be explained or predicted through the variables of interdependent self-construal, level of education and constructivist learning environment, (4) The determination (R²) of the students’ beliefs about learning is 0.28, which means that 28 percent can be explained or predicted through the variables of interdependent self-construal, level of education and constructivist learning environment. Based on this research, examine the importance of epistemological beliefs as a basic foundation of education, it is necessary for educators to examine these factors in the teaching and learning process. INTISARI: Penelitian ini bertujuan untuk: (1) membuktikan apakah ada kesesuaian antara model teoretis faktor-faktor yang memengaruhi kepercayaan epistemologis mahasiswa dengan model empiris, (2) menguji apakah konstruk diri saling ketergantungan (self-construal interdependent), tingkat pendidikan, lingkungan pembelajaran konstruktivisme dan metakognisi dapat menjadi prediktor kepercayaan epistemologis yang diukur melalui kepercayaan terhadap pengetahuan maupun kepercayaan terhadap belajar mahasiswa, (3) menguji apakah konstruk diri saling ketergantungan (self-construal interdependent), tingkat pendidikan, lingkungan pembelajaran konstruktivisme, dan metakognisi menjadi prediktor kepercayaan tentang pengetahuan mahasiswa dan (4) menguji apakah konstruk diri saling ketergantungan (self-construal interdependent), tingkat pendidikan, lingkungan pembelajaran konstruktivisme, dan metakognisi menjadi prediktor kepercayaan tentang belajar mahasiswa. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa-mahasiswi Jurusan Tarbiyah, STAIN Kudus, Jawa Tengah, semester satu sampai delapan. Sampel penelitian ini berjumlah 268 yang diambil melalui tehnik pengambilan sampel stratified random sampling. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dalam bentuk skala, dan daftar isian. Data dianalisis dengan menggunakan Model Persamaan Struktural atau Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian: (1) Model yang dirancang dalam penelitian ini (model teoretis) sesuai atau layak, dengan perolehan data yang dikumpulkan (model empiris), (2) Koefesien determinasi (R²) kepercayaan epistemologis mahasiswa sebesar 0,80, yang bermakna bahwa 80 persen dapat dijelaskan atau diprediksi melalui variabel konstruk diri saling ketergantungan, tingkat pendidikan dan lingkungan pembelajaran konstruktivisme, (3) Koefesien determinasi (R²) kepercayaan terhadap pengetahuan sebesar 0,52, yang bermakna bahwa 52 persen dapat dijelaskan atau diprediksi melalui variabel konstruk diri saling ketergantungan, tingkat pendidikan dan lingkungan pembelajaran konstruktivisme dan (4) Koefesien determinasi (R²) kepercayaan terhadap belajar sebesar 0,28, yang bermakna bahwa 28 persen dapat dijelaskan atau diprediksi melalui variabel konstruk diri saling ketergantungan, tingkat pendidikan dan lingkungan pembelajaran konstruktivisme. Berdasarkan hasil penelitian ini, mencermati sisi penting kepercayaan epistemologis sebagai sebuah landasan pendidikan, kiranya tidak berlebihan bagi pendidik untuk mencermati faktorfaktor tersebut dalam proses belajar mengajar.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu-Ilmu Sosial > 370 Pendidikan 300 Ilmu-Ilmu Sosial > 370 Pendidikan > Pendidikan Tinggi |
Depositing User: | UPPI STAIN Kudus |
Date Deposited: | 13 Jun 2017 04:03 |
Last Modified: | 13 Jun 2017 04:08 |
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/1397 |
Actions (login required)
View Item |