Syauqi, Muhammad Riza (2024) Peran Bimbingan Pranikah bagi Remaja Usia Sekolah oleh Kementerian Agama Kabupaten Pati tahun 2022 dalam Mencegah Pernikahan Dini. Masters thesis, IAIN KUDUS.
![]() |
Text
1. Cover.pdf Download (960kB) |
![]() |
Text
2. Abstrak.pdf Download (196kB) |
![]() |
Text
3. Daftar Isi.pdf Download (64kB) |
![]() |
Text
4. Bab I.pdf Download (362kB) |
![]() |
Text
5. Bab II.pdf Download (728kB) |
![]() |
Text
6. Bab III.pdf Download (89kB) |
![]() |
Text
7. Bab IV.pdf Download (981kB) |
![]() |
Text
8. Bab V.pdf Download (67kB) |
![]() |
Text
9. Daftar Pustaka.pdf Download (227kB) |
Abstract
Tingginya angka pernikahan dini menempatkan Indonesia pada peringkat ke-8 (delapan) di dunia dan ke-2 (dua) di ASEAN. Komitmen kolektif untuk mengatasi pernikahan dini ditunjukkan oleh pemerintah dengan menyusun Strategi Nasional Pencegahan Perkawinan Anak (Stranas PPA) yang melibatkan lintas kementerian dan instansi. Kementerian Agama turut andil dalam upaya mencegah pernikahan dini, yang salah satunya diwujudkan dengan program Bimbingan Pranikah bagi Remaja Usia Sekolah (BRUS). Ini adalah layanan bimbingan yang memberi bekal pengetahuan dan keterampilan hidup bagi remaja agar menjadi remaja yang sehat dan berkarakter yang mampu menjauhkan diri dari praktik pernikahan dini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran BRUS yang dilakukan oleh Kementerian Agama Kabupaten Pati dalam mencegah pernikahan dini, serta menganalisis kendala dan solusi dalam penyelenggaraan program tersebut. Penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan (field research) dengan metode pendekatan yuridis-sosiologis. Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif-kualitatif dengan teknik yang terdiri pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dalam menguji keabsahan data, peneliti menggunakan teknik triangulasi. Penggalian data menggunakan teknik wawancara semi-terstruktur dan dokumentasi. Subyek penelitian ini adalah penyelenggara BRUS, yakni Kementerian Agama Kabupaten Pati Cq. Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, fasilitator BRUS, dan peserta BRUS. Penelitian ini menemukan: Pertama, terdapat beberapa peran yang dijalankan BRUS dalam mencegah pernikahan dini, yaitu memberikan pengetahuan seputar pernikahan dini; memberikan keterampilan diri yang meliputi keterampilan mengenali diri, memahami kelebihan dan kekurangan diri, keterampilan membangun harapan, keterampilan menemukan sosok role model kehidupan yang bersumber dari cerita dan hikmah dalam Al-Qur'an, keterampilan dalam menemukan dan menyikapi isu yang sering terjadi pada remaja, keterampilan dalam mengendalikan diri dan mengelola emosi, keterampilan dalam mengambil keputusan, dan keterampilan dalam berkomunikasi; meningkatkan kesadaran remaja untuk tidak melakukan pernikahan dini. Kedua, terdapat dua kendala dalam pelaksanaan BRUS, yaitu kendala internal dan kendala eksternal. Kendala internal terdiri atas keterbatasan sumberdaya manusia, keterbatasan sumberdaya finansial, keterbatasan jumlah fasilitator terbimtek. Dan kendala eksternal terdiri atas dualisme hukum dalam pernikahan dini dan rendahnya kesadaran peserta atas urgensi bimbingan. Solusi yang ditempuh dalam mengatasi kendal-kendala tersebut secara berututan adalah perencanaan jadwal kegiatan yang baik, koordinasi dan kolaborasi lintas sektoral, optimalisasi fasilitator, narasi alternatif dalam persoalan pernikahan dini antara hukum positif dan hukum islam, dan sosialisasi tujuan serta manfaat bimbingan secara lebih efektif.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bimbingan, Pencegahan, Pernikahanan Dini |
Subjects: | Fiqih, Hukum Islam Fiqih, Hukum Islam > Hukum Perkawinan (Munakahat) |
Divisions: | Pascasarjana > Hukum Keluarga Islam (HKI) |
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus |
Date Deposited: | 23 Apr 2025 01:29 |
Last Modified: | 23 Apr 2025 01:29 |
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/14161 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |