Diani, Arida Nor (2024) Peran Bimbingan Konseling Dalam Mengatasi Resiliensi Orang Dengan HIV/AIDS Di Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Kudus. Undergraduate thesis, IAIN Kudus.
![]() |
Text
01. COVER.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
02. ABSTRAK.pdf Download (322kB) |
![]() |
Text
03. DAFTAR ISI.pdf Download (278kB) |
![]() |
Text
04. BAB I.pdf Download (360kB) |
![]() |
Text
05. BAB II.pdf Download (467kB) |
![]() |
Text
06. BAB III.pdf Download (367kB) |
![]() |
Text
07. BAB IV.pdf Download (478kB) |
![]() |
Text
08. BAB V.pdf Download (317kB) |
![]() |
Text
09. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (308kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran bimbingan konseling dalam meningkatkan resiliensi terhadap ODHA, untuk mengetahui faktor pendukung bimbingan konseling pada ODHA, dan untuk mengetahui faktor penghambat bimbingan konseling pada ODHA di KPA Kabupaten Kudus. Melalui pendekatan kualitatif, pengumpulan data secara langsung dari informan yang telah ditetapkan dengan tujuan untuk mendeskripsikan, menggambarkan dan memaparkan kondisi objektif dari suatu fenomena yang ada di KPA Kabupaten Kudus terkait peran konseling dalam mengatasi resiliensi pada ODHA. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research), yang sumber datanya adalah data primer dan data skunder. Teknik pengumpulan data didapatkan pada proses wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pemilihan subjek penelitian menggunakan purposive sampling, jumlah informan penelitian ini ada 4, satu kepala KPA Kabupaten Kudus, satu manager kasus (konselor) KPA Kabupaten Kudus, dan 2 orang ODHA. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1). Peran bimbingan konseling sangat signifikan. Di sini konselor menerapkan pendekatan client centered yang dapat memahami ODHA secara mendalam, menghargai karakter mereka, dan memberdayakan mereka dalam pengambilan keputusan terkait perawatan HIV/AIDS. Hal ini memungkinkan ODHA untuk merasa didengar, diterima, dan didukung sepenuhnya, serta membangun hubungan terapeutik yang kuat dengan konselor. Temuan penelitian menunjukkan bahwa bimbingan konseling efektif meningkatkan resiliensi ODHA dalam menghadapi stigma, depresi, kecemasan, dan masalah psikologis lainnya yang terkait dengan HIV/AIDS, sementara ODHA juga menyadari pentingnya bangkit dari kondisinya. (2). Keberhasilan pelaksanaan bimbingan konseling sangat tergantung pada dukungan sosial, emosional, serta resiliensi ODHA, dan keterampilan konselor. Faktor-faktor ini saling terkait dan berkontribusi secara signifikan dalam menciptakan lingkungan yang mendukung bagi ODHA untuk mengelola kondisi kesehatan mereka dengan lebih baik, meningkatkan kualitas hidup, dan mengurangi dampak negatif dari HIV/AIDS dalam kehidupan sehari-hari. (3). Kurangnya dukungan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus menjadi faktor penghambat dalam bimbingan konseling. Hal ini menyebabkan keterbatasan sumber daya KPA dalam pendanaan, infrastruktur, dan sumber daya manusia, yang berdampak pada kualitas dan kuantitas layanan konseling untuk ODHA. Dukungan yang kurang dari pihak terkait, termasuk Dinas Kesehatan, memengaruhi efektivitas dan aksesibilitas konseling bagi ODHA. Untuk mengatasinya, diperlukan upaya lebih kuat dari pemerintah daerah dan berbagai pihak untuk meningkatkan dukungan terhadap program penanggulangan HIV/AIDS, terutama dalam hal konseling bagi ODHA
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Peran, Bimbingan Konseling, Resiliensi, HIV/AIDS | ||||||
Subjects: | Agama > Teologi Sosial Filsafat, Dakwah, Pendidikan dan Pembaharuan Islam > Dakwah Islam |
||||||
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam > Bimbingan Konseling Islam (BKI) | ||||||
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus | ||||||
Date Deposited: | 11 Jun 2025 08:31 | ||||||
Last Modified: | 11 Jun 2025 08:31 | ||||||
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/14386 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |