Implementasi Fungsi Manajemen dalam Pengembangan Dakwah di Masjid Jami’ Al-Falah Gribig Gebog Kudus

Wildan, Febriyan (2024) Implementasi Fungsi Manajemen dalam Pengembangan Dakwah di Masjid Jami’ Al-Falah Gribig Gebog Kudus. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.

[img] Text
1. Cover - Kata Pengantar.pdf

Download (1MB)
[img] Text
2. Abstrak.pdf

Download (329kB)
[img] Text
3. Daftar Isi.pdf

Download (354kB)
[img] Text
4. BAB I.pdf

Download (588kB)
[img] Text
5. BAB II.pdf

Download (528kB)
[img] Text
6. BAB III.pdf

Download (368kB)
[img] Text
7. BAB IV.pdf

Download (687kB)
[img] Text
8. BAB V.pdf

Download (335kB)
[img] Text
9. Daftar Pustaka.pdf

Download (352kB)

Abstract

Penelitian ini menggunaan metode kualitatif dengan peneliti mendatangi langsung informan di lapangan. Pada penelitian ini, peneliti melakukan wawancara dengan pengurus masjid serta jamaah Masjid Jami’ Al-Falah Gribig Kudus untuk mengetahui, bagaimana cara mengatur dakwah, sehingga dapat memikat masyarakat untuk mendatangi masjid, dan memudahkan Masjid Jami’ Al-Falah Gribig Kudus melakukan syiar agama. Subjek penelitian ini adalah 2 pengurus masjid, dan 1 orang jamaah. Data-data saat proses penelitian baik dalam bentuk lisan maupun tulisan, peneliti kumpulkan serta dokumentasi foto saat proses wawancara tidak luput peneliti arsipkan sebagai bukti keabsahan data pada penelitian ini. Setelah mengumpulkan dan menganalisis data, diperoleh beberapa cara manajemen pengembanagan dakwah yang dilakukan di Masjid Jami’ al-Falah Gribig Kudus sebagai berikut, membuat perencanaan yaitu tertib beribadah, tertib administrasi, tertib fasilitas, syiar islam dan pendidikan berkelanjutan. Setelah itu mengorganisir para pengurus masjid yaitu Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara, Sie. Ibadah, Sie Pendidikan dan Pelatihan, Sie. Pembinaan Remaja, Sie. Sosial Kemasyarakatan, Sie. Humas dan Komunikasi, Sie. Sarana Prasarana, Sie. Pemberdayaan Muslimat, Sie. Keamanan, dan Sie. Kebersihan Masjid Jami’ al-Falah Gribig Kudus. Kemudian melakukan penggerakan yaitu, menjalankan sholat lima waktu secara jama’ah terutama bagi yang menjadi Imam masjid datang harus lebih awal dan juga cadangan Imam harus datang lebih awal. Yang kedua, semua pengurus jika tidak ada udzur atau kesibukan diwajibkan hadir untuk mengikuti rutinan pengajian malam Sabtu, dan Ahad Pagi (kajian Shubuh). Dan yang ketiga, pengurus harian juga bergerak menerima tampungan segala masalah yang terjadi di lingkungan masjid dan mendiskusikan masalah tersebut untuk mencari solusi yang tepat. Dan juga melakukan pengendalian dengan cara berdiskusi bersama pengurus untuk menyelesaikan masalah; berikhtiar dengan melakukan pengajian rutin pada malam sabtu setelah Magrib sampai Isya’, pengajian rutin Shubuh setiap Ahad Pagi dengan kajian kitab Arbain Nawawi; kegiatan Maulid mingguan, pengajian ruwahan, mengadakan tahlil massal, pengajian Nishfu Sya’ban, santunan anak yatim setiap tanggal 10 bulan Asyuro, dan rutinan Jam’iyyah tahlilan malam Jum’at dan Manaqib sewelasan yang digilir di rumah warga. Adapun hambatan yang dihadapi ta’mir masjid ketika belum renovasi sebagai berikut, bangunan Masjid sudah tua dan kurang menarik, tempat wudhu wanita yang masih menyatu dengan akses jalan masyarakat umum, sehingga mengganggu kenyamanan jama’ah wanita yang akan berwudhu, lansia kesulitan saat akan mengikuti jama’ah, dikarenakan terkadang merasa nyeri sendi dan kurang minatnya masyarakat umum dan remaja untuk meramaikan masjid.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsEmail
Thesis advisorYasfin, Moh. AnwarUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Manajemen, Pengembangan, Dakwah, Dan Masjid
Subjects: Filsafat, Dakwah, Pendidikan dan Pembaharuan Islam > Dakwah Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam > Manajemen Dakwah
Depositing User: Perpustakaan IAIN Kudus
Date Deposited: 12 Jun 2025 08:34
Last Modified: 12 Jun 2025 08:34
URI: http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/14397

Actions (login required)

View Item View Item