Arifin, Rissa (2021) Persepsi Guru dan Siswa Terkait Jabat Tangan dalam Konteks Pembelajaran Akhlāq Al-Karīmah dan Ṣilah Ar-Rahīm (Kajian Living Hadis di SMA N 1 Pecangaan Jepara). Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
1. COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (338kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (434kB) |
|
Text
4. BAB I.pdf Download (456kB) |
|
Text
5. BAB II.pdf Download (792kB) |
|
Text
6. BAB III.pdf Download (731kB) |
|
Text
7. BAB IV.pdf Download (742kB) |
|
Text
8. BAB V.pdf Download (289kB) |
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (405kB) |
Abstract
Praktik berjabat tangan di Sekolah Menengah Negeri Atas Negeri 1 Pecangaan Jepara termasuk bagian dari living hadis. Living hadis adalah suatu ajaran yang dibawakan dan di syariatkan oleh Nabi Agung Muhammad SAW, dengan demikian hadis menjadi bagian dari kehidupan bersosial dan sudah menjadi suatu adat masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktik dan arti yang dipahami guru dan siswa terkait jabat tangan yang terjadi di Sekolah Menengah Negeri Atas Negeri 1 Pecangaan Jepara. Peneliti dalam membahas permasalahan ini menggunakan metode dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitiatif adalah sebuah pendekatan yang mengacu pada gejala-gejala yang muncul dilapangan dengan meniadakan hal yang berkaitan dengan pendekatan kuantitatif, yang tidak mengambil data yang berkaitan dengan angka. Dalam hal ini objek yang diambil adalah field research. Pengambilan sumber berasal dari sumber premier dan sumber sekunder. Adapun sumber premier diambil langsung pada lapangan, yaitu di Sekolah Menengah Negeri Atas Negeri 1 Pecangaan Jepara. Sedangkan sumber sekundernya berasal dari macam-macam literature yang berkaitan dengan penelitian. Peneliti mengambil data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah itu data yang peneliti peroleh akan dianalisis menggunakan reduksi data (memilah data), penyajian data dan kesimpulan. Untuk pisau analisis yang digunakan peneliti yaitu menggunakan teori social Karl Mannheim. Dari hasil penelitian yang diperoleh peneliti menunjukkan 1) Praktik berjabat tangan yang dilakukan guru dan siswa sudah menjadi kebiasaan atau adat kebiasaan di sekolah. 2) Makna praktik berjabat tangan berdasarkan teori dari Karl Mannheim Pertama, Makna Obyektif yaitu : praktik berjabat tangan tersebut menjadi bagian dari kegiatan harian guru dan siswa di sekolah yaitu ketika siswa datang ke sekolah ataupun saat pulang ketika pelajaran telah usai. Kedua, Makna Ekspresif, yaitu : Sebagai upaya siswa agar memperoleh ilmu yang berkah, Usaha dewan guru agar tali silaturrahim antara siswa dan guru selalu terjaga, dan dapat menjadikan para siswa menjadi lebih santun dan berakhlakul karimah. Makna ketiga, Makna Dokumenter yaitu : Praktik berjabat tangan antara guru dan siswa yang terjadi di Sekolah Menengah Negeri Atas Negeri 1 Pecangaan Jepara sudah menjadi kebiasaan disetiap harinya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Berjabat Tangan, Living Hadis, Teori Karl Mannheim |
Subjects: | Akhlak dan Tasawuf > Akhlak Filsafat, Dakwah, Pendidikan dan Pembaharuan Islam > Pendidikan Islam 300 Ilmu-Ilmu Sosial > 370 Pendidikan > Guru |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Hadis |
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus |
Date Deposited: | 04 Oct 2021 02:54 |
Last Modified: | 04 Oct 2021 02:54 |
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/5312 |
Actions (login required)
View Item |