Hibatullah, Tubagus Maemun (2022) Strategi Guru dan Orangtua dalam Meningkatkan Kemampuan Menyimak Siswa Berkebutuhan Khusus Tunarungu di MI NU Islamiyah Gamong Kaliwungu Kudus. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
1. COVER.pdf Download (952kB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (270kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (285kB) |
|
Text
4. BAB I.pdf Download (434kB) |
|
Text
5. BAB II.pdf Download (539kB) |
|
Text
6. BAB III.pdf Download (282kB) |
|
Text
7. BAB IV.pdf Download (527kB) |
|
Text
8. BAB V.pdf Download (352kB) |
|
Text
9. DAPUS.pdf Download (421kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi tentang guru MI NU Islamiyah Gamong dan orangtua siswa tunarungu dalam meningkatkan kemampuan menyimak maupun komunikasi dengan siswa ABK tunarungu di madrasah umum, untuk mengetahui strategi dalam mengajar maupun menangani siswa ABK tunarungu oleh pihak madrasah, guru, maupun orangtua siswa saat di madrasah maupun aktifitasnya saat di rumah, sekaligus mengetahui faktor pendukung dan penghambat yang dialami oleh masing-masing pihak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, subjek penelitiannya adalah kepala madrasah, guru MI NU Islamiyah, dan orangtua siswa ABK. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi guru dalam meningkatkan kemampuan menyimak siswa ABK tunarungu adalah dengan melakukan komunikasi dengan isyarat tubuh maupun tangan dengan gerakan yang dapat mengambarkan suatu kegiatan atau kondisi yang apat dipahami oleh siswa dan gerakan mulut yang diperjelas saat mencoba menggunakan bahasa verbal. Selain itu cara penyampaian guru dalam mengajar juga disesuaikan karena siswa ABK tunarungu ditempatkan dalam kelas bersamaan dengan siswa normal yang lain, guru mempersiapkan dan mengkondisikan kelas agar pembelajaran berjalan dengan baik, guru juga mengandalkan gambar yang ada pada bahan ajar dan sumber belajar seperti dari buku maupun media pembelajaran proyektor. Sedangkan strategi orangtua adalah dengan berkomunikasi dengan isyarat dan gerakan mulut yang diperjelas, selain itu juga orangtua mengajak anak berkomunikasi dengan pendekatan yang baik dan ramah, tidak dikasari dan tetap menunjukkan rasa kasih sayang agar anak tetap merasa nyaman sehingga mudah untuk diajak komunikasi. Adapun faktor pendukung dan penghambat bagi guru adalah; (a) lingkungan yang mendukung, (b) keberadaan siswa yang memahami komunikasi siwa ABK tunarungu tersebut, (c) adanya sarana prasarana yang ada di madrasah seperti proyektor, sedangkan faktor pendukung bagi orangtua adalah anak yang mudah diajak komunikasi dengan pendekatan yang baik. Sedangkan faktor penghambat bagi guru adalah; (a) keterbatasan pengalaman dan wawasan mengenai pendidikan dan komunikasi terhadap ABK tunarungu, (b) alokasi waktu yang terbatas, (c) dan antara guru kadang tidak sejalan dengan guru yang lain. Sedangkan faktor penghambat bagi orangtua adalah kadang ada komunikasi yang tidak dimengerti oleh keluarga.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Strategi Pembelajaran, Inklusi, Menyimak, Anak Berkebutuhan Khusus, Tunarungu |
Subjects: | 300 Ilmu-Ilmu Sosial > 370 Pendidikan 300 Ilmu-Ilmu Sosial > 370 Pendidikan > Metode Belajar Mengajar, Kegiatan Belajar Mengajar |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah > Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) |
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus |
Date Deposited: | 07 Nov 2022 03:42 |
Last Modified: | 07 Nov 2022 03:42 |
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/7665 |
Actions (login required)
View Item |