Maesyaroh, Maesyaroh (2022) Studi Komparasi Kompetensi Kepribadian Guru Menurut Pemikiran Ibnu Sahnun dan Al-Ghazali. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
1. COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (311kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (326kB) |
|
Text
4. BAB I.pdf Download (500kB) |
|
Text
5. BAB II.pdf Download (521kB) |
|
Text
6. BAB III.pdf Download (427kB) |
|
Text
7. BAB IV.pdf Download (752kB) |
|
Text
8. BAB V.pdf Download (418kB) |
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (408kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kompetensi kepribadian guru menurut pemikiran Ibnu Sahnun dan Al-Ghazali serta untuk menganalisis persamaan dan perbedaan pemikiran Ibnu Sahnun dan Al-Ghazali mengenai kompetensi kepribadian guru. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Library Research atau Studi Kepustakaan. Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan hermeneutik. Sumber data yang dijadikan rujukan oleh peneliti berupa sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer dari penelitian ini yaitu kitab Adab Al-Mu’allimin karya Muhammad bin Sahnun dan kitab Ihya’ ‘Ulumuddin jilid 1 karya Imam Abi Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali. Sedangkan sumber sekunder peneliti mengambil dan menyusun data dari buku-buku, jurnal maupun sumber lain yang relevan dengan judul skripsi. Dalam mengumpulkan data peneliti menggunakan teknik studi dokumentasi. Teknik analisis data yang peneliti gunakan yaitu content analysis atau analisis isi dan metode komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) Kompetensi kepribadian guru menurut pemikiran Ibnu Sahnun adalah tidak membeda-bedakan status sosial antara peserta didik, memberikan kasih sayang kepada peserta didik, tidak memberikan hukuman secara berlebihan, ikhlas karena Allah SWT, tidak membebani peserta didik dengan suatu hadiah, bertanggungjawab terhadap pelaksanaan pembelajaran, mengetahui kemampuan dari peserta didik, memberikan pembinaan akhlak, dan bertaqwa kepada Allah SWT. 2) Kompetensi kepribadian guru menurut pemikiran Al-Ghazali adalah memberikan kasih sayang kepada peserta didik seperti anak kandung sendiri, meneladani sifat Rasulullah SAW dengan tidak meminta upah dalam pengajaran, selalu memberikan nasihat, mencegah perbuatan tercela dengan menggunakan cara yang halus (sindiran), bertanggungjawab dengan ilmunya dan tidak boleh menjelekkan ilmu yang tidak ditekuni, mengetahui tingkat kemampuan dari peserta didik, bersikap arif dan bijak dalam menyampaikan ilmu, dan mengamalkan ilmunya. 3) Persamaan dan perbedaan kompetensi kepribadian guru menurut pemikiran Ibnu Sahnun dan Al-Ghazali. Adapun persamaannya yaitu keduanya sama-sama mengharuskan guru untuk memiliki kasih sayang terhadap peserta didik, mempunyai kepribadian yang arif, dan mempunyai kepribadian yang berakhlak mulia yaitu selalu memberikan nasehat kepada peserta didik. Sedangkan perbedaannya yaitu terletak pada keikhlasan seorang guru dalam mengajarkan pembelajaran dan tindakan apa yang akan dilakukan oleh guru kepada peserta didik ketika melakukan kesalahan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kompetensi, Kepribadian Guru, Ibnu Sahnun, Al-Ghazali. |
Subjects: | Filsafat, Dakwah, Pendidikan dan Pembaharuan Islam > Pendidikan Islam 300 Ilmu-Ilmu Sosial > 370 Pendidikan > Guru |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah > Pendidikan Agama Islam (PAI) |
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus |
Date Deposited: | 06 Mar 2023 06:44 |
Last Modified: | 06 Mar 2023 06:44 |
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/8899 |
Actions (login required)
View Item |