Ijati, Fitriani (2023) Tari Sufi Jalaluddin Rumi Sebagai Media Ketenangan Hati Di Pondok Pesantren Putu Santri Nurul Hasan Bojonegoro. Undergraduate thesis, IAIN KUDUS.
Text
01. COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
02. ABSTRAK.pdf Download (265kB) |
|
Text
03. DAFTAR ISI.pdf Download (190kB) |
|
Text
04. BAB I.pdf Download (339kB) |
|
Text
05. BAB II.pdf Download (775kB) |
|
Text
06. BAB III.pdf Download (210kB) |
|
Text
07. BAB IV.pdf Download (609kB) |
|
Text
08. BAB V.pdf Download (187kB) |
|
Text
09. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (372kB) |
Abstract
Sejak tari-tarian diperkenankan pada ajaran Islam, tari Sufi mulai masuk dan berkembanglah ke berbagai belahan dunia termasuk Indonesia. Indonesia merupakan negara dengan masyarakat yang mayoritas beragama Islam. Tari Sufi adalah suatu kesenian negara Turki yang tumbuh dan mengalami perkembangan di Indonesia. Tari sufi merupakan lambang yang syarat pada arti yang disimbolkan melalui sejumlah arti filosofis pada bagian-bagian koreografi. Seluruh bagian-bagian koreografinya memiliki arti yang saling terhubung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) alasan pondok pesantren Putu Santri Nurul Hasan Bojonegoro memilih tari sufi Rumi sebagai media menenangkan jiwa. 2) penerapan tari sufi untuk media ketenangan hati untuk pelaku tarisufi di pondok pesantren Putu Santri Nurul Hasan Bojonegoro. 3) signifikasi tari sufi sebagai media ketenangan hati para penari sufi di pondok pesantren Putu Santri Nurul Hasan Bojonegoro. Subyek penlitian ini ialah penari tari Sufi Pondok Pesantren Putu Santri Nurul Hasan Bojonegoro yang menari dengan cara rutin. Sumber data yang didapatkan yakni penari tari Sufi Pondok Pesantren Putu Santri Nurul Hasan Bojonegoro. Data dikumpulkan menggunakan teknik dokumentasi wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) alasan pondok pesantren Putu Santri Nurul Hasan Bojonegoro yang memilih tarian sufi Rumi untuk menjadi sarana ketenangan hati yakni karena merupakan suatu tarian kasih sayang dan cinta seorang hamba kepada Allah Swt dan Nabi Muhammad SAW. selain itu setiap gerakan pada tari sufi memiliki makna yang berkaitan dengan kehidupan manusia. 2) penerapan tari sufi untuk media ketenangan hati untuk pelaku tari sufi di pondok pesantren Putu Santri Nurul Hasan Bojonegoro yakni pelaku tari sufi melakukan metode dzikir melalui cara gerakan berputar, dengan demikian tercipta tari sufi. 3) signifikasi tari sufi sebagai media ketenangan hati para penari sufi di pondok pesantren Putu Santri Nurul Hasan Bojonegoro yakni cinta kepada Allah karena tarian sufi sebagai cara dalam mengungkap rasa cinta terhadap Allah SWT, lebih ikhlas dan sabar tiap tasawuf mempunyai nilai-nilai moral yang bertujuan dalam menyucikan diri.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Tari Sufi, Ketenangan, Jiwa | ||||||
Subjects: | 100 Filsafat dan Psikologi > 150 Psikologi | ||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Tasawuf dan Psikoterapi | ||||||
Depositing User: | Perpustakaan IAIN Kudus | ||||||
Date Deposited: | 12 Jul 2023 01:32 | ||||||
Last Modified: | 12 Jul 2023 01:32 | ||||||
URI: | http://repository.iainkudus.ac.id/id/eprint/10528 |
Actions (login required)
View Item |